kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Efek Samping Konsumsi Makanan Tinggi Garam


Senin, 14 Februari 2022 / 18:20 WIB
5 Efek Samping Konsumsi Makanan Tinggi Garam
ILUSTRASI. Garam


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan yang mengandung garam tinggi tidak baik untuk kesehatan karena bisa memicu berbagai penyakit.  

Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan pedoman konsumsi gula, garam dan lemak, di mana konsumsi garam per hari hanya boleh satu sendok teh atau setara 2.000 miligram natrium. 

Baca Juga: Awas! 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Batuk dan Pilek Makin Parah

Di antara beberapa risiko kesehatan akibat terlalu banyak konsumsi garam termasuk masalah ginjal, mudah haus, dan tekanan darah yang lebih tinggi. 

Risiko kesehatan terlalu banyak garam Berikut sejumlah risiko kesehatan akibat terlalu banyak garam yang dikonsumsi, seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com: 

1. Kerja ginjal terganggu

Salah satu risiko terlalu banyak garam adalah masalah pada ginjal. Ginjal menyaring lebih dari 120 liter darah setiap harinya. 

Organ ini juga berfungsi untuk menarik racun dan cairan yang tidak diinginkan dari sel-sel di seluruh tubuh, kemudian mengirimnya ke kandung kemih untuk dibuang melalui urine. 
Konsumsi garam berlebih dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan cairan. 

Akibatnya, cairan bisa menumpuk dan meningkatkan tekanan darah. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa memicu penyakit gagal ginjal. 

2. Tekanan darah tinggi 

Konsumsi makanan dengan terlalu banyak garam dalam jangka waktu lama bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Menurunkan kandungan garam dari pola makan bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah. 

Misalnya, dua ulasan besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) pada 2013 dan jurnal Global Heart pada 2015, melaporkan bahwa pengurangan asupan garam 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka atas dan bawah pembacaan) masing-masing hingga 4,18 mmHg dan 2,06 mmHg. 

Namun, penurunan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan hipertensi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal. 

Selain itu, efek ini dianggap lebih kuat secara signifikan pada individu yang sensitif terhadap garam dibandingkan pada mereka yang tidak sensitif terhadap garam. 

Obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet tinggi garam. 

3. Sering haus 

Mendorong tubuh untuk minum lebih banyak air adalah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio natrium-air. 

Itulah mengapa ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam atau makan makanan tinggi garam, kita akan cenderung lebih mudah haus. 
Di sisi lain, jika tubuh tidak mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi, kadar natrium dalam tubuh bisa naik di atas tingkat aman. 

Kondisi ini pada akhirnya dapat mengakibatkan hypernatremia. Hypernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel tubuh dan masuk ke dalam darah sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium. 

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian. 

4. Mengganggu kualitas tidur 

Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat memengaruhi kualitas tidur. 

Konsumsi makanan tinggi natrium di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur, karena terjadi peningkatan tekanan darah dan cairan. 

Akibatnya, seseorang akan menjadi gelisah ketika tidur, sering terbangun dan tidak merasa tubuh cukup istirahat ketika bangun di pagi hari. 

5. Berbahaya bagi jantung 

Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Padahal, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke dan gagal jantung. 

Terlalu banyak garam, dapat menyebabkan cairan menumpuk di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras. 

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali juga dapat merusak dinding arteri. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak, yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Selain Efektif Mengelola Gula Darah, Ini Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Dampak yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×