Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Matcha, lebih kaya nutrisi dibandingkan teh hijau. Ini 4 manfaat teh matcha untuk kesehatan, salah satunya meningkatkan fungsi otak.
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar matcha?
Baca Juga: Tak sekedar mengendalikan gula darah, ini manfaat buah pir untuk penderita diabetes
Umumnya, matcha dimanfaatkan sebagai minuman atau taburan untuk cake.
Matcha merupakan teh hijau yang digiling halus menjadi bubuk. Mengutip dari NDTV, matcha dibudidayakan dengan cara yang berbeda dengan teh hijau pada umumnya.
Para petani menutup teh selama 20-30 hari sebelum dipanen. Teh sengaja dilindungi dari sinar matahari untuk meningkatkan produksi klorofil.
Sehingga, daun teh memiliki kandungan asam amino yang tinggi dan warna hijau yang lebih gelap.
Setelah panen daun teh digiling menjadi bubuk halus yang disebut dengan matcha.
Matcha memiliki nutrisi yang lebih banyak daripada teh hijau. Ini manfaat matcha untuk kesehatan:
1. Antioksidan tinggi
Teh matcha kaya akan katekin, antioksidan nabati alami. Senyawa aktif tersebut berperan untuk memerantgi efek berbahaya dari radikal bebas, sehingga mencegah penyakit kronis dan kerusakan sel.
2. Meningkatkan fungsi otak
Matcha mengandung L-theanine, senyawa yang bisa mengubah efek kafein, sehingga meningkatkan kewaspadaan.
Kandungan L-theanine juga bisa mengurangi tingkat stres.
3. Menurunkan berat badan
Teh matcha diekstraksi dari tanaman teh hijau. Teh ini dikenal sebagai minuman herbal yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Teh matcha memiliki kandungan kalori yang rendah. Hal ini bisa meningkatkan metabolisme, sehingga membantu menurunkan berat badan.
4. Mencegah kanker
Matcha mengandung epigallocatechin-3-gallate, katekin yang efektif mencegah kanker.
Ekstrak teh hijau bisa mengecilkan ukuran tumor serta memperlambat pertumbuhan kanker payudara.
Namun, tidak berarti minum teh matcha saja bisa membantu mencegah kanker. Gaya hidup sehat tanpa konsumsi alkohol dan merokok, olahraga secara teratur, dan menjaga pola makan bisa membantu menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: Tidak hanya alpukat, ini makanan yang efektif meningkatkan kolesterol baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News