Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
TEKANAN DARAH TINGGI - Asupan suplemen tertentu bersamaan dengan gaya hidup sehat bisa membantu menurunkan tekanan darah. Namun, ada beberapa jenis suplemen yang justru meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi tidak boleh Anda anggap sepele. Alasannya, tekanan darah tinggi bisa memicu penyakit jantung dan stroke jika dibiarkan.
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Minum Obat Kimia
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang menderita tekanan darah tinggi salah satunya adalah gaya hidup yang buruk.
Apakah Anda penderita tekanan darah tinggi?
Mengutip dari EatingWell, beberapa jenis suplemen tertentu bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, ada pula suplemen yang meningkatkan tekanan darah.
Berikut suplemen yang harus Anda hindari saat mengalami tekanan darah tinggi:
1. Potasium
Potasium merupakan mineral dan elektrolit yang membantu menjaga keseimbangan cairan dengan memungkinkan ekskresi kelebihan natrium yang menurunkan tekanan darah. Selain itu, potasium juga melemaskan dinding pembuluh darah.
Meskipun bermanfaat menurunkan tekanan darah, penderita darah tinggi yang mengonsumsi obat sebaiknya menghindari konsumsi potasium.
American Heart Association, melarang penggunaan suplemen potasium pada penderita tekanan darah tinggi yang menggunakan penghambat enzim penutup angiotensin (ACE) karena bisa menganggu cara kerja obat, sehingga mengakibatkan tingginya kadar potasium dalam darah.
2. Gingseng
Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari konsumsi gingseng sebab bisa menganggu efektifitas obat pengencer darah.
3. Akar licorice
Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional menyatakan bahwa konsumsi akar licorice dalam jangka panjang dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan penurunan kadar kalium.
Akar licorice juga bisa berinteraksi dengan jenis obat penurunan tekanan darah tertentu sehingga mengurangi efektivitasnya
Baca Juga: 4 Vitamin yang Ampuh Basmi Kolesterol Jahat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
