Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Ada pertanyaan, apakah vaksin Covid-19 menjamin seseorang tidak tertular virus corona?
Vaksin Covid-19 memang tidak 100 persen menjamin seseorang terhindari dari infeksi virus corona. Namun manfaat vaksin adalah mencegah seseorang mengalami kondisi sakit yang parah, hingga meninggal dunia.
Karena itu, meskipun telah mendapatkan dua kali suntkan vaksin Covid-19, tetap disarankan menjaga protokol kesehatan. Anjuran tetap menjaga protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memang beralasan. Hal itu mengingat kondisi pandemi yang belum benar-benar terkendali.
21 gejala Covid-19
Mengutip Mirror (14/8/2021), petugas medis telah memperingatkan mereka yang telah dua kali disuntik vaksin masih dapat mengalami 21 gejala Covid-19.
Aplikasi ZOE Covid 19 terbaru di Inggris menunjukkan tanda dan gejala yang masih dialami orang Inggris yang disuntik dua kali dosis vaksin atau divaksinasi penuh.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dosis kedua tertunda, ini yang harus dilakukan
Pengguna melaporkan gejala yang mereka alami ke dalam aplikasi, sehingga para ilmuwan dapat melacak gejala yang paling umum. Profesor Tim Spector, dari penelitian tersebut, mengatakan sebagian besar gejala tidak ada dalam daftar resmi NHS Covid.
Daftar gejala resmi Inggris hanya termasuk demam, batuk, dan kehilangan indra perasa atau penciuman. Siapa pun dengan satu atau lebih gejala bisa lebih mungkin untuk dites positif.
Baca Juga: Asia Tenggara butuh akses vaksin untuk mengekang rekor kematian, Indonesia termasuk
Orang yang divaksin masih bisa terinfeksi
Direktur Vaksin, Imunisasi dan Biologi WHO Dr. Katherine O'Brien memaparkan alasan mengapa orang yang divaksinasi tetap bisa tertular Covid-19.
Pihaknya menjelaskan, tidak ada vaksin yang mencegah seseorang untuk dapat terinfeksi. Hal itu bukan karena vaksin tidak manjur.
"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan 100 persen," kata O'Brien, Kamis (13/8/2021).
Pihaknya menjelaskan, fungsi vaksin adalah apabila terinfeksi tingkat keparahan penyakit orang yang sudah divaksin lebih rendah dibanding yang belum.
"Bahkan ketika seseorang terinfeksi, orang-orang yang divaksinasi lengkap, tingkat keparahan penyakitnya lebih sedikit," jelas dia.