kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

10 Kebiasaan Buruk yang Menjadi Pencetus Sakit Gigi yang Perlu Dibatasi


Minggu, 04 Mei 2025 / 08:00 WIB
10 Kebiasaan Buruk yang Menjadi Pencetus Sakit Gigi yang Perlu Dibatasi
ILUSTRASI. Sakit gigi


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan sakit gigi di masa depan. Beberapa aktivitas yang berkaitan dengan gigi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Kesehatan gigi mencakup kondisi umum kesehatan dan kebersihan mulut, yang meliputi gigi, gusi, lidah, dan bagian lain di sekitarnya.

Kesehatan gigi melibatkan pencegahan serta penanganan berbagai masalah mulut, seperti gigi berlubang (karies gigi), penyakit gusi, kehilangan gigi, maloklusi (posisi gigi yang tidak sesuai), dan masalah kesehatan mulut lainnya.

Dampak penyakit gigi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit tersebut.

Baca Juga: Cara Ikut Program Bayar Cicilan Tunggakan BPJS Kesehatan dan Syaratnya

Kondisi gigi bermasalah

Pengobatan Gigi Gratis di Bandung

Beberapa penyakit gigi antara lain yang kerap muncul adalah sebagai berikut.

  • Nyeri dan Ketidaknyamanan: Penyakit gigi, terutama karies gigi, dapat menyebabkan nyeri pada gigi. Gusi yang meradang atau bengkak juga dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
  • Kehilangan Gigi: Jika penyakit gigi tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan gigi yang cukup parah sehingga gigi perlu dicabut. Kehilangan gigi dapat memengaruhi fungsi mengunyah, berbicara, dan tampilan estetis wajah.
  • Penyakit Gusi (Gingivitis dan Periodontitis): Gingivitis merupakan peradangan gusi yang dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan pendarahan gusi. Jika tidak diatasi, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang melibatkan kerusakan pada jaringan penyangga gigi dan dapat menyebabkan kehilangan gigi.
  • Infeksi dan Abses: Karies gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada pulpa gigi (pulpitis) yang dapat berkembang menjadi abses gigi. Abses gigi adalah kantung nanah yang dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan infeksi yang dapat menyebar.
  • Gangguan Fungsional dan Estetis: Kondisi seperti maloklusi atau gigi yang tidak sejajar secara estetis dapat memengaruhi fungsi mengunyah dan berbicara, serta dapat memengaruhi rasa percaya diri dan penampilan estetis.

Setelah mengenal beberapa penyakit yang bisa timbul, Anda perlu memahami kebiasaan pemicu sakit gigi berikut ini.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Tagihan BPJS Kesehatan Tidak Bisa Dibayar oleh Peserta

Kebiasaan penyebab sakit gigi

Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya mulai ditinggalkan sehingga menimbulkan penyakit gigi, dirangkum dari laman Golden State Dentistry.

1. Menyalahgunakan Gigi

Ketika Anda menggunakan gigi untuk hal-hal seperti membuka botol atau memotong label dapat menyebabkan gigi retak atau rahang cedera. Selalu gunakan alat yang sesuai seperti pembuka botol atau gunting untuk menghindari hal ini.

2. Mengunyah Es

Kegiatan seperti mengunyah es yang keras dan dingin dapat menyebabkan gigi patah atau merusak tambalan. Untuk menghindarinya, pilih minuman dingin tanpa es atau gunakan sedotan.

3. Konsumsi Cemilan Berlebihan

Sering ngemil bisa meningkatkan produksi asam oleh bakteri yang merusak enamel gigi. Sebaiknya, makanlah makanan seimbang, kaya protein, dan minum banyak air untuk menjaga kesehatan gigi.

4. Gigit Benda Asing

Menggigit benda seperti pensil atau kacamata dapat memberikan tekanan berlebih pada gigi, menyebabkan gigi retak atau bergeser. Ganti kebiasaan ini dengan mengunyah permen karet bebas gula atau sayuran.

5. Kebiasaan Hisap Jempol

Anak yang mengisap jempol setelah gigi permanen tumbuh bisa mengalami perubahan struktur gigi dan rahang. Ajak anak agar tangannya tetap sibuk untuk membantu menghentikan kebiasaan ini dan menjaga pertumbuhan gigi yang sehat.

Baca Juga: 4 Jenis Program KB yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Ada Suntik hingga Vasektomi

6. Menggeretakkan Gigi

Menggeretakkan gigi (bruxism) akibat stres bisa merusak gigi. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan pelindung gigi, terapi, atau latihan pengurang stres untuk mengatasinya.

7. Sikat Gigi Terlalu Keras

Kebiasaan sikat gigi terlalu kuat bisa menyebabkan iritasi gusi dan kerusakan enamel. Gunakan sikat gigi yang lembut dan ganti secara rutin.

8. Kebiasaan Menggigit Kuku

Aktivitas seperti menggigit kuku saat gugup bisa merusak gigi, mempengaruhi rahang, dan meningkatkan risiko infeksi akibat bakteri di bawah kuku. Untuk menguranginya, cobalah cat kuku pahit atau lakukan manajemen stres seperti olahraga atau terapi.

9. Merokok

Kebiasaan buruk lain seperti merokok tak hanya berdampak buruk pada jantung dan paru-paru, tetapi juga pada kesehatan mulut. Ini bisa meningkatkan risiko penyakit gusi, perubahan warna gigi, bau mulut, hingga kanker mulut. Berhenti merokok adalah solusi terbaik.

10. Minum Alkohol Berlebihan

Alkohol berlebihan dapat mengeringkan mulut, meningkatkan risiko gigi berlubang, dan mengikis enamel. Kurangi konsumsi alkohol dan pilih alternatif seperti air soda untuk menjaga kesehatan mulut.

Itulah penjelasan terkait beberapa contoh kebiasaan buruk penyebab sakit gigi yang perlu Anda waspadai.

Tonton: Konsumen AS Terpukul Kebijakan Trump, Penjualan McDonald's Suram

Selanjutnya: Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Resep Macaroni Schotel Enak yang Lembut dan Creamy, Anak-Anak Pasti Suka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×