kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika Anda nyeri perut kanan atas, bisa jadi itu gangguan empedu


Jumat, 21 Desember 2018 / 23:13 WIB
Jika Anda nyeri perut kanan atas, bisa jadi itu gangguan empedu
ILUSTRASI. Ilustrasi Sakit Perut


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui betul perihal gangguan empedu. Lalu apa sebenarnya gangguan empedu ini dan penyebabnya?

Gangguan empedu adalah Gangguan yang terjadi pada saluran empedu, kantung empedu atau organ disekitar empedu yang menyebabkan sumbatan pada saluran empedu. Kantung empedu adalah organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak tepat di bawah hati.

Organ ini berperan berperan untuk membantu sistem pencernaan manusia dalam memecah lemak dari makanan serta melepas isi cairan pada usus kecil.

Dr. Barry A. Putra, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur mengatakan, penyebab gangguan empedu bisa berupa batu atau lumpur pada kantung empedu dan dapat menyebabkan peradangan pada kantung empedu, sementara batu atau massa pada saluran empedu dapat menyebabkan sumbatan yang mengakibatkan rasa nyeri dan keluhan badan menjadi kuning.

“Gejala utama dari gangguan empedu adalah nyeri pada perut terutama perut kanan atas dan kulit menjadi kuning,” ujar Dokter Barry dalam keterangannya, Jumat (21/12).

Gejala gangguan empedu memang mirip dengan penyakit maag, tapi biasanya yang membedakan adalah bila sakit maag terjadi ke perut bagian tengah atau ulu hati.

Bilamana dengan obat maag tidak bisa sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Tidak lupa lakukan skrining pada saat medical check up ataupun bila keluarga mempunyai riwayat gangguan empedu.

Kelainan utama yang dapat timbul pada kantung empedu adalah terbentuknya batu. Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu bisa terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras.

“Batu empedu adalah batu yang terbentuk dalam kantung empedu. Batu empedu tidak menyebabkan kanker pada empedu maupun saluran empedu,” jelas Dr. Barry A. Putra, SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur.

Pengobatan batu empedu ini dapat dilaksanakan dengan operasi pengangkatan kantung empedu atau dengan ERCP ( Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) kalau batu sudah keluar dari kantung empedu menuju saluran utama empedu dan mengalami penyumbatan.

Alat ini dapat menjangkau batu empedu lebih jauh dan mengambilnya langsung tanpa operasi (tergantung lokasi batu) dan risiko minim sayatan.

Untuk itu agar terhindar dari penyakit gangguan empedu atau batu empedu sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak minyak dan lemak (kolesterol) dan lakukan gaya hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×