kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus Zika ancam Asia Tenggara


Selasa, 02 Februari 2016 / 19:10 WIB
Virus Zika ancam Asia Tenggara


Sumber: AFP | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Ancaman wabah virus Zika kini melirik Asia Tenggara. Meski beberapa tahun terakhir hanya ada segelintir kasus Zika yang terjadi di Asia Tenggara, kalau virus ini masuk ke ASEAN, risiko penyebarannya akan sangat cepat.

Thailand misalnya, hanya melaporkan satu kasus Zika tahun lalu. Tetapi menurut sebuah jurnal medis, virus Zika, kalau masuk saat ini, bakal menyebar cepat di seluruh Thailand. Para pejabat Malaysia dan Singapura juga telah memperingatkan akan tingginya tingkat penularan apabila virus itu masuk ke Asia Tenggara sekarang.

Departemen Kesehatan Filipina juga sudah bersiaga dan menempatkan Zika sebagai ancaman nyata. Sebab, kondisi cuaca di sana yang saat ini dipengaruhi fenomena El Nino bisa menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk penyebar virus untuk berkembang biak

Di Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah mendapati satu kasus Zika di Sumatera. Seorang laki-laki berusia 27 tahun yang tinggal di provinsi Jambi dan tidak pernah bepergian ke luar negeri, diketahui telah positif mengidap virus Zika. Lembaga Eijkman menemukan kasus tersebut ketika meneliti wabah demam berdarah di Jambi antara Desember 2014 dan April 2015.

Seperti dikutip Kantor Berita Prancis, AFP, tim peneliti Eijkman menemukan spesimen yang menyebabkan gejala yang mirip demam berdarah seperti demam dan ruam. Tetapi setelah diuji lebih lanjut ternyata bukan virus demam berdarah. Virus tersebut ternyata Zika.

Menurut Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo, dari 103 spesimen yang diperiksa dan terbukti negatif demam berdarah, Lembaga Eijkman mendapati satu yang positif Zika. Belum diketahui bagaimana dan kapan laki-laki yang tidak pernah bepergian ke luar negeri itu, bisa tertular virus Zika tersebut. “Kami menyimpulkan bahwa virus itu sudah ada di Indonesia untuk beberapa waktu," kata Herawati.

Zika ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang juga membawa virus demam berdarah dan chikungunya. Virus Zika menyebabkan gejala-gejala yang mirip flu, termasuk demam, sakit kepala, sakit sendi dan ruam.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, virus yang “sudah menyebar secara luar biasa” di benua Amerika ini, diperkirakan akan menyerang 3-4 juta orang tahun ini. Negara yang saat ini terkena dampak paling parah adalah Brazil. Sejak April 2015 lalu, sudah terjadi lebih dari 1,5 juta kasus. Otorita kesehatan dunia sedang menyelidiki kemungkinan kaitan antara virus Zika dengan lebih dari 3.400 dugaan kasus microcephaly atau kepala kecil pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang tertular virus Zika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×