kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tokophobia, ketakutan ibu hamil jelang kelahiran


Senin, 22 Agustus 2016 / 13:28 WIB
Tokophobia, ketakutan ibu hamil jelang kelahiran


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Banyak ibu hamil merasa takut jelang proses melahirkan. Bisa jadi karena sedang mengalami tokophobia. Apa itu tokophobia?

Menurut Kidspot, ketakutan jenis ini menyebabkan ketakutan untuk melahirkan yang biasanya tidak memiliki pengalaman sebelumnya akan kehamilan atau trauma akan proses melahirkan sebelumnya. Untuk itu, ibu hamil perlu mengenali gejala dan cara mengatasi rasa takut sebelum melahirkan.

Sebuah studi yang pernah dilakukan oleh Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengungkapkan 1 dari 5 wanita yang hamil melaporkan ketakutan luar biasa mengenai proses melahirkan. Bahkan 1 dari 7 wanita kerap melakukan penundaan kehamilan atau menghindari kehamilan sama sekali karena mengalami trauma pada proses melahirkan.

Ketakutan memang pasti menghantui ibu yang akan melahirkan. Namun, ketakutan yang dialami ibu hamil dengan tokophobia memiliki sedikit perbedaan.

Biasanya wanita yang terkena tokophobia kerap merasa terjebak dengan kehamilan dan merasa berbeda dengan perempuan lain. Ibu hamil juga merasa bahwa orang lain tidak simpatik dengan ketakutan yang dirasakan dan akan cenderung memilih operasi caesar sebagai jalan keluar.

Tokophobia dengan kasus ekstrim akan mengambil langkah seperti mencoba menggugurkan kandungan dengan alkohol atau obat-obatan. Bahkan, setelah melahirkan wanita yang mengalami fobia ini tetap akan dihantui dengan proses melahirkan.

Artinya, ia tidak bisa melihat berbagai gambar atau sesuatu yang berhubungan dengan proses melahirkan. Ketakutan ini sebenarnya bisa diatasi asalkan memahami gejala sejak awal sebelum menuju ke tingkat yang lebih ekstrim.

Cara tepat untuk mengatasi rasa takut sebelum melahirkan adalah mengidentifikasi langsung jika adanya gejala depresi atau ketakutan. Ada baiknya ibu hamil langsung bercerita kepada orang terdekat mengenai apa yang dirasakan.

Jika merasa ada rasa takut berlebihan jangan ragu untuk kontrol ke dokter untuk mendapatkan informasi yang cukup seputar proses melahirkan atau ke psikiater untuk menyembuhkan rasa takut tersebut.

(Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×