Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memakai sarung tangan dilakukan sebagian orang guna mengurangi risiko terpapar Covid-19. Namun, Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengaku belum pernah sekalipun mengenakan sarung tangan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Saya hanya mengenakan sarung tangan saat berkendara motor saja. Tapi kalau untuk aktvitas sehari-hari tidak, karena tidak termasuk ke dalam 3M (mencuci tangan, masker dan menjaga jarak)," ungkap Suluh kepada Kontan.co.id, Senin (21/12).
Selain Suluh, rekan-rekan kantornya juga tidak ada yang menggunakan sarung tangan. Kalaupun ada, itupun sarung tangan plastik seperti yang biasa digunakan saat memasak. Menurutnya, menggunakan sarung tangan seperti itu akan tidak nyaman.
"Kalau efektif pasti, karena perlindungan bisa bertambah, tapi enggak efisien. Tapi kalau dipakai rasanya tidak nyaman dan saya belum tertarik menggunakannya," ungkapnya.
Baca Juga: Perlukah menggunakan sarung tangan di masa wabah corona? Begini pendapat epidemolog
Di sisi lain, Suluh mengaku cukup ketat dalam menerapkan protokol 3M. Bahkan, meskipun tanpa sarung tangan, Suluh lebih terbiasa membuka pintu atau menyentuh barang-barang menggunakan siku atau punggung.
"Kalaupun terpaksa menggunakan tangan, hampir di banyak lokasi juga disediakan hand sanitizer. Dengan begitu, protokol 3M selalu diterapkan," tandasnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Mencermati APD yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News