kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stres bisa picu asam lambung naik, ini penjelasannya


Selasa, 09 Februari 2021 / 14:26 WIB
Stres bisa picu asam lambung naik, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi. Seorang perempuan sedang menderita asam lambung.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam lambung, penyakit yang umum diderita masyarakat tanah air. Tahukah Anda bila asam lambung naik bisa dipicu karena stres? 

Apakah Anda pernah mengalami  mulut terasa pahit, sakit tenggorokan, dada terasa terbakar dan nyeri di bagian atas perut saat akan menjalani ujian? 

Baca Juga: Gejala asam lambung naik yang harus Anda ketahui

Jika pernah, Anda kemungkinan baru saja mengalami gejala asam lambung naik akibat kecamasan atau stres. 

Asam lambung naik atau refluks asam adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus). 

Asam lambung naik dan kecemasan memang memiliki hubungan yang erat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kecemasan dapat memperburuk gejala refluks asam. 

Kecemasan dan stres juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya asam lambung naik dalam beberapa kasus. 

Begitu juga sebaliknya, refluks asam dapat membuat stres dan dapat menyebabkan kecemasan pada beberapa orang. 

Apa hubungan antara kecemasan dan asam lambung naik? 

Melansir Medical News Today, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa stres dan kecemasan dapat memicu naiknya asam lambung atau memperburuk gejala. 

Misalnya, sebuah studi pada 2018 yang melibatkan lebih dari 19.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengalami kecemasan lebih mungkin mengalami gejala gastroesophageal reflux disease ( GERD). 

Para peneliti mengajukan beberapa kemungkinan alasan fisik untuk ini: 

  1. Kecemasan dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan mencegah asam bocor ke kerongkongan 
  2. Respons stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam ke atas 

Tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung 

Penulis studi yang diterbitkan dalam di Jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology juga menemukan bahwa di antara orang dengan GERD, gejala asam lambung naik termasuk nyeri dada atau heartburn lebih parah dialami oleh mereka yang memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi. 

Para ilmuwan juga mencatat bahwa GERD dapat menjadi sumber utama stres dan kecemasan bagi manusia. 

Pada 2019, peneliti mencatat bahwa orang dengan GERD yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri di bagian tubuh ini. 

Penulis penelitian juga menunjukkan bahwa orang mungkin mengaitkan gejala seperti nyeri dada dengan kondisi lain yang lebih serius, misalnya sakit jantung, sehingga meningkatkan kecemasan mereka tentang gejala ini. 

Kombinasi faktor-faktor ini memungkinkan terjadinya lingkaran setan. Di mana, GERD dapat menyebabkan stres dan kecemasan, namun tingkat stres dan kecemasan juga berkontribusi pada GERD. 

Menemukan cara fisik dan psikologis untuk menangani gejala-gejala ini sangat penting untuk memutus siklus dan menemukan kelegaan. 

Selain kecemasan dan stres, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan asam lambung naik: 

  • Makan makanan sebelum tidur 
  • Makan makanan besar atau berlemak 
  • Termasuk makanan pedas dalam makanan 
  • Mengalami obesitas 
  • Mengonsumsi alkohol 
  • Merokok 

Apa yang bisa diperbuat untuk memperbaiki keadaan? 

Untuk mencegah maupun mengatasi asam lambung naik akibat stres maupun kecemasan, perubahan faktor gaya hidup penting dilakukan. 

Melansir Health Line, berikut ini adalah beragam cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan: 

1. Rutin olahraga 

Olahraga membantu mengendurkan otot yang tegang, menjauhkan Anda dari kantor, dan melepaskan hormon alami yang membuat Anda merasa nyaman. Olahraga juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada perut. 

2. Hindari makanan pemicu 

Ini sangat penting jika Anda sedang stres, karena Anda cenderung lebih sensitif terhadap makanan pemicu heartburn, seperti cokelat, kafein, buah dan jus jeruk, tomat, makanan pedas, dan makanan berlemak. 

3. Cukup tidur

Stres dan tidur membentuk siklus. Tidur adalah peredam stres alami dan berkurangnya stres dapat membuat tidur lebih nyenyak. Untuk membantu menghindari gejala asam lambung naik saat Anda tidur, angkat bagian atas tubuh Anda. 

4. Praktikkan teknik relaksasi 

Cobalah perumpamaan terpandu, yoga, tai chi, atau musik yang menenangkan. 

5. Seringlah tertawa 

Tonton film lucu, lihat komedian, atau berkumpul dengan teman. Tertawa adalah salah satu pereda stres alami terbaik. 

6. Habiskan waktu dengan hewan peliharaan 

Jika Anda tidak memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan untuk memilikinya. Hewan peliharaan dapat membantu menenangkan dan meremajakan Anda.(Irawan Sapto Adhi) 

Baca Juga: Asam lambung sering kambuh? Ini 8 obat herbal yang efektif meredakan asam lambung

Selanjutnya: Ini penyebab kadar asam lambung sering naik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Stres Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×