kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum selingkuh, pikir baik-baik empat hal ini


Selasa, 18 Juli 2017 / 12:35 WIB
Sebelum selingkuh, pikir baik-baik empat hal ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perselingkuhan bisa menghadirkan rasa mendebarkan, semangat, dan menggoda. Namun, meski Anda tergoda oleh perasaan yang menantang itu, selingkuh merupakan awal dari bencana.

"Memang sulit untuk menolak semua perhatian dan perasaan tersanjung yang muncul pada tahap awal selingkuh. Tetapi harus disadari akibatnya," kata Barbara Greenberg, psikolog klinik dan terapis keluarga.

Dalam pernikahan selalu ada pasang surutnya, jadi sebelum Anda tergoda menuruti keinginan selingkuh tanyakan pada diri sendiri empat hal ini:

1. Apa akibatnya
Hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah apa yang terjadi jika perselingkuhan ini terbongkar, karena kemungkinannya sangat besar. Renungkan dengan baik bagaimana permainan ini akan berakhir.

"Kebanyakan orang yang selingkuh adalah mereka yang kesepian dan bosan. Mereka mungkin tidak merasa dihargai atau dianggap dalam hubungan itu. Pada kondisi itu memulai 'hubungan baru' terasa menyenangkan, tetapi bukan solusi sebenarnya dari rasa kesepian dalam hubungan Anda," kata Kathryn Smerling, terapis keluarga dan pernikahan.

2. Apakah saya siap untuk dua kehidupan
Menyimpan sebuah rahasia bisa mendatangkan kecemasan. Karena Anda terus menerus takut ketahuan dan merasa sudah terlalu jauh melangkah, Anda pasti berharap tidak pernah memulainya.

"Melakukan segala hal dengan sembunyi-sembunyi bisa membuat stres dan rasa cemas. Kita bahkan jadi pandai berbohong untuk menjaga dua kehidupan ini tidak saling mencampuri. Pertimbangkan apakah perselingkuhan itu layak," kata Greenberg.

3. Bagaimana jika tak sesuai harapan?
Ketika seseorang merasa dikhianati, ia akan merasa hancur. Hal ini akan dialami oleh tiga orang yang terlibat dalam hubungan itu: Anda, pasangan, dan orang ketiga.

Jika pasangan selingkuh Anda menjadi terobsesi dengan Anda, kondisinya bukan hanya menyebalkan tapi juga berbahaya. "Obsesi bisa membuat seseorang punya keinginan balas dendam, termasuk merusak hubungan utama Anda," kata Greenberg.

Pada saat yang sama, pengkhianatan pada kepercayaan yang pasangan berikan akan melukai hatinya, dan juga bisa membuatnya melakukan hal-hal nekat, termasuk membalas ulah Anda dan selingkuhan.

4. Adakah pintu keluar?
Walau pada awalnya Anda merasa dipuja, mendapat perhatian, dan kesenangan, hal itu lama-lama akan pudar dan terasa biasa saja. Ingatlah bahwa sesuatu yang menggoda tak selalu permanen dan sehat.

"Mungkin yang permanen adalah hancurnya keluarga Anda dan perasaan aman," kata Greenberg.

Pada sebagian kasus, orang yang berselingkuh secara sadar atau tidak sadar ingin keluar dari hubungannya. Tetapi, berselingkuh bukan cara melakukannya. Jika semua upaya menyelamatkan hubungan menemui jalan buntu, tak ada salahnya mengakhiri hubungan dengan baik-baik.

"Bicara dengan jujur pada pasangan adalah cara yang lebih baik. Anda mungkin takut kehilangan keluarga, stabilitas, bahkan reputasi. Tetapi mengakhiri hubungan yang lama sebelum memulai yang baru akan menghindari rasa sakit dan drama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×