kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pil anti-HIV terbukti ampuh


Senin, 25 Juli 2016 / 15:51 WIB
Pil anti-HIV terbukti ampuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kemampuan pil anti-HIV untuk mencegah penularan human immunodeficiency virus (HIV) semakin kuat. Bila pil ini dikonsumsi segera sesudah berhubungan seks dan beberapa hari setelahnya, risiko penularan HIV bisa dicegah.

Pada tahun 2002, Badan POM Amerika (FDA) menyetujui pil Truvada, yang disebut pre-exposure prophylaxis (PrEP) melawan HIV, atau virus penyebab AIDS.

Orang yang belum terinfeksi HIV dan mengonsumsi Truvada setiap hari bisa menekan risiko penularan HIV lewat hubungan seks sampai 90%. Hal itu terbukti lewat penelitian pada pria gay dan biseksual yang secara acak diberikan Truvada setiap hari dan pil tanpa bahan aktif.

Kelompok yang mengonsumsi Truvada mengalami penurunan kasus baru HIV sampai 86%, dibandingkan dengan yang mendapat pil plasebo.

Fase penelitian itu berakhir pada 2014, setelah peneliti memberikan Truvada pada seluruh partisipan. Kemudian sekitar 18 bulan setelahnya, risiko HIV pada 362 partisipan itu bisa ditekan sampai 97%. Jean-Michel Molina, dokter dari Paris yang menjadi ketua penelitian, mengaku kagum dengan strategi ini untuk mencegah HIV.

Untuk penelitian, para partisipan diberi dua pil yang dikonsumsi dua sampai 24 jam sebelum berhubungan seks. Mereka juga harus minum satu tablet 24 jam kemudian, dan satu tablet lagi 48 jam kemudian. Bila aktivitas seksual mereka berlanjut, mereka diminta minum pil setiap hari, dan satu pil dua hari setelah hubungan seks terakhir.

Selama tahap satu penelitian, ada 6,6 infeksi baru per tahun pada 100 orang yang minum pil plasebo, dibandingkan dengan 0,91 pada kelompok PrEP.

Molina dan timnya melaporkan hasil penelitian ini ada konferensi AIDS 2016 di Durban, Afrika Selatan. "Saat ini di Perancis, dua pertiga orang menggunakan PrEP sesuai kebutuhan. Ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang tak mau minum pil setiap hari," kata Molina, dilansir dari Reuters.

Ia mengatakan, hasil penelitian ini hanya terbukti pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Penelitian pada populasi lain akan dilakukan.

Catatan menarik lainnya, angka pemakaian kondom pada partisipan penelitian itu turun. Padahal, menurut Bruno Sprie, peneliti lainnya, tanpa pemakaian kondom risiko infeksi tetap ada, walau bisa dicegah. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) tetap menyarankan agar orang yang beresiko tinggi tertular HIV mengonsumsi PrEP setiap hari.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×