kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kapan seorang anak sudah dikatakan mendapat imunisasi lengkap? Ini penjelasannya


Selasa, 04 Mei 2021 / 14:56 WIB
Kapan seorang anak sudah dikatakan mendapat imunisasi lengkap? Ini penjelasannya
ILUSTRASI. Seorang balita menangis saat imunisasi difteri di salah satu klinik kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Saat ini, di Indonesia masih ada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir. 

Hal itu menyebabkan mereka mudah tertular penyakit berbahaya karena tidak ada kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. 

Imunisasi dasar saja tidak cukup, diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal.

Lantas, kapan seorang anak sudah dikatakan mendapat imunisasi lengkap?

Baca Juga: ​Mengenal Guillane-Barre Syndrome, penyebab Guru Susan lumpuh

Tahapan imunisasi lengkap untuk anak

Dirangkum dari laman dan akun resmi Instagram Kementerian Kesehatan, berikut adalah tahapan imunisasi lengkap untuk anak: 

1. Bayi usia 0-11 bulan

Sudah mendapatkan imunisasi dasar:

  • Imunisasi HB 0 atau imunisasi hepatitis B sebanyak 1 dosis.
  • Imunisasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) sebanyak 1 dosis .
  • Imunisasi DPT-HB-HiB untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib sebanyak 3 dosis.
  • Polio tetes (OPV) untuk mencegah lumpuh layu sebanyak 4 dosis.
  • Polio suntik (IPV) agar kekebalan yang terbentuk semakin sempurna sebanyak 1 dosis.
  • Campak rubella sebanyak 1 dosis.

2. Anak usia 18-24 bulan

Sudah mendapatkan imunisasi lanjutan:

  • Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis
  • Imunisasi Campak rubella 1 dosis

3. Anak Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah 

Sudah mendapatkan imunisasi lanjutan:

  • Imunisasi campak rubella dan Difteri Tetanus (DT) pada anak kelas 1 SD/MI
  • Imunisasi Tetanus (Td) pada kelas 2 dan 5 SD/MI 

Selanjutnya: Wajib dan gratis, berikut 5 imunisasi dasar lengkap bagi anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×