kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jauhi Rokok dan Alkohol, Ini 7 Cara Jitu untuk Mencegah Stroke


Rabu, 08 Mei 2024 / 09:00 WIB
Jauhi Rokok dan Alkohol, Ini 7 Cara Jitu untuk Mencegah Stroke
ILUSTRASI. Jauhi Rokok dan Alkohol, Ini 7 Cara Jitu untuk Mencegah Stroke


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

MENCEGAH STROKE - KONTAN.CO.ID. Stroke telah menjadi salah satu penyakit paling ditakuti. Di saat yang sama, penyakit ini terbilang sangat sering muncul di sekitar kita.

Mengutip laporan Rumah Sakit Universitas Indonesia, stroke adalah gangguan fungsional otak, saraf tulang belakang atau retina mata akibat adanya masalah di pembuluh darah dan terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala berlangsung lebih dari 24 jam serta dapat menyebabkan kematian.

Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua macam, yaitu stroke iskemik (akibat penyumbatan pembuluh darah) dan stroke hemoragik (akibat pecahnya pembuluh darah).

Dalam laporannya akhir tahun 2023 lalu, RS UI menyampaikan bahwa stroke menjadi penyebab kematian nomor 1 di dunia juga di Indonesia setiap tahunnya. 

Baca Juga: Buah Naga Merah Mampu Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Khasiat Pentingnya

Cara Mencegah Stroke

Seperti penyakit lainnya, tentu stroke bisa dicegah. Melansir laporan Harvard Medical School, berikut adalah 7 cara mencegah stroke yang bisa Anda terapkan:

1. Menjaga Tekanan Darah Tetap Rendah

Tekanan darah tinggi merupakan penyumbang risiko stroke terbesar baik pada pria maupun wanita.

Untuk mencegah stroke, Anda disarankan untuk menjaga tekanan darah kurang dari 120/80. Namun, batas tekanan darah ini tetap harus Anda konsultasikan ke dokter sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Beberapa cara untuk menekan kadar gula darah antara lain adalah mengurangi konsumsi garam (tidak lebih dari 1.500 mg per hari), menghindari makanan berkolesterol tinggi, serta makan buah dan sayur.

2. Turunkan Berat Badan

Tumpukan lemak juga bisa memicu stroke. Obesitas, serta komplikasi yang terkait dengannya meningkatkan peluang Anda terkena stroke. 

Jika Anda kelebihan berat badan, kehilangan sedikitnya berat badan secara berkala dapat berdampak nyata pada risiko stroke Anda.

Cara menurunkan berat badan tentu saja dengan rutin berolahraga. Harvard Medical School menyarankan, usahakan makan tidak lebih dari 1.500 hingga 2.000 kalori sehari.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Minum Air Jahe, Sehat dan Nikmat

3. Rutin Berolahraga

Olahraga berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan menurunkan tekanan darah, namun olahraga juga berperan sebagai peredam stroke yang efektif.

Intensitas olahraga yang disarankan adalah lima hari dalam seminggu.

Olahraga sederhana seperti jalan atau jogging selama 30 menit setiap harinya bisa jadi salah satu cara yang paling mudah.

4. Kurangi Konsumsi Alkohol

Jika Anda rutin mengonsumsi alkohol, masih ada banyak waktu untuk mulai melupakannya.

Minum lebih dari dua gelas alkohol per hari bisa membuat risiko terkena stroke meningkat secara tajam.

Menariknya, Harvard Medical School mengatakan bahwa anggur merah bisa menjadi alternatif pengganti minuman alkohol keras. Menurut beberapa penelitian, anggur merah disebut mampu mencegah penyakit jantung dan stroke.

 5. Mengobati Fibrilasi Atrium

Fibrilasi atrium adalah suatu bentuk detak jantung tidak teratur yang menyebabkan terbentuknya gumpalan di jantung. 

Gumpalan tersebut kemudian dapat berpindah ke otak dan menyebabkan stroke. Fibrilasi atrium membawa risiko stroke hampir lima kali lipat, dan harus ditanggapi dengan serius.

Gejala dari kondisi ini adalah jantung berdebar-debar atau sesak napas. Jika gejala ini muncul, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Membakar Lemak di Perut, Yuk Catat!

6. Kurangi Konsumsi Gula

Konsumsi gula berlebih bisa memicu diabetes. Tumpukan gula darah merusak pembuluh darah dan membuat penggumpalan lebih mungkin terbentuk di dalamnya.

Penggumpalan darah itu lah yang nantinya akan memicu stroke.

Mengurangi konsumsi gula jelas jadi langkah wajib. Untuk memudahkan Anda dalam mengontrol konsumsi gula, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter.

7. Berhenti Merokok

Cara mencegah stroke terakhir dalam daftar ini adalah dengan berhenti merokok.

Merokok mempercepat pembekuan darah dalam beberapa cara berbeda. Ini mengentalkan darah Anda, dan meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri.

Berhenti merokok adalah salah satu perubahan gaya hidup paling ampuh yang akan membantu Anda mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Baca Juga: Kaya Vitamin C, Ini Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan Anda

Itu dia 7 cara mencegah stroke yang bisa Anda lakukan mulai dari sekarang. Menjauhi beberapa kenikmatan di atas rasanya jauh lebih mudah daripada harus menderita karena stroke di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×