kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gemar junk food, kesehatan Trump jadi perhatian


Rabu, 08 November 2017 / 11:08 WIB
Gemar junk food, kesehatan Trump jadi perhatian


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Terkenal sebagai pecinta junk food, kesehatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi perhatian publik, termasuk analis Wall Street. Selain terkenal menggemari junk food, Trump juga diketahui tidak pernah olahraga kecuali main golf.

Di AS, banyak artikel dan opini soal status kesehatan presiden AS ke-45 ini. Opini terbaru datang dari Greg Valliere, chief global strategist Horizon Investments yang pandangannya atas Wall Street dan pemerintahan AS banyak dibaca.

Valliere mengungkapkan sejumlah kekhawatiran atas kesehatan Trump. Salah satunya, dia mengestimasi Trump kelebihan berat badan alias overweight 50 pounds atau setara 22,67 kilogram.

Asal tahu, pada acara Dr. Oz ketika kampanye 2016 lalu, Trump diukur memiliki tinggi 6 kaki 3 inch atau kurang lebih 190 centimeter dengan berat badan 236 pounds atau 107 kilogram. 

Dengan berat tersebut, Trump memiliki body mass index 29,5. Artinya, Trump berada di batas antara kelebihan berat badan dan obesitas. Trump perlu menurunkan berat badan 16 kilogram untuk mencapai berat badan normal yang lebih sehat.

Valleire menyebut, Trump membenci olahraga. Ketika main golf, Trump mengendarai mobil golf. Dia juga tampak kesusahan saat berjalan mendaki bukit ketika pertemuan G-10 lalu.

Seorang pengawal presiden di Secret Service mengungkapkan kepada Vallerie bahwa dia tidak pernah melihat seseorang dengan kebiasaan makan yang lebih buruk dari Trump. "Saya tidak pernah melihat dia makan sepotong buah pun," kata si pengawal.

Beberapa makanan pilihan Trump misalnya steak sangat matang, cheeseburger, dan kentang goreng. Presiden berumur 71 tahun ini hanya tidur empat ham per hari, sering marah dan kerap mengomeli ajudannya.

"Sepengetahuan publik, Trump tidak pernah mengecek kondisi kesehatannya lebih dari satu tahun. Kalau pun ada, hasilnya tidak diungkapkan," kata Valliere seperti dikutip CNBC.

Valliere bukan satu-satunya orang yang khawatir dengan gaya hidup Trump. Tahun lalu, The New York Times menyelidiki gaya hidup Trump soal kebiasaan sehat Trump.

Valliere bilang, dia mendoakan Trump agar panjang umur dan sehat selalu. "Tapi, jika ada tanda-tanda bahaya serius, kami berharap presiden dan keluarganya akan menanganinya," kata dia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×