kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut Repower Asia pertimbangkan vaksinasi corona mandiri jika antrean panjang


Kamis, 14 Januari 2021 / 09:40 WIB
Dirut Repower Asia pertimbangkan vaksinasi corona mandiri jika antrean panjang


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Pemerintah memulai program vaksinasi nasional pada Rabu (13/1) demi menanggulangi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo, sejumlah pejabat, tokoh agama, perwakilan pengusaha, pedagang, buruh, dan artis menjadi pihak yang mendapatkan suntikan awal vaksin buatan Sinovac.

Vaksin ini juga sudah didistribusikan ke sejumlah daerah dan vaksinasi bakal dilaksanakan mulai Kamis (14/1). Merespons hal ini, Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) Aulia Firdaus menyatakan, dirinya tertarik untuk melakukan vaksinasi supaya pandemi ini bisa cepat selesai.

"Bisa juga nanti vaksinasi mandiri kalau misalnya nunggu antreannya lama," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (13/1). Akan tetapi, apabila vaksinasi mandiri, dia akan memilih vaksin yang memiliki efikasi lebih tinggi supaya mendapatkan efektivitas terbaik.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Bandung, vaksin buatan Sinovac yang dibeli Indonesia hanya memiliki tingkat efikasi 65,3%. Sementara itu, efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1% serta Pfizer dan BioNTech 95%.

Tidak berhenti sampai di situ, Aulia mengatakan, apabila vaksin mandiri sudah tersedia, dia akan mendukung karyawan dan keluarganya untuk melakukan vaksinasi. "Hal ini juga untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat penanganan pandemi agar lebih cepat selesai," ucap dia.

Baca Juga: Sinovac akan menggandakan kapasitas vaksin Covid-19 tahunan menjadi 1 miliar dosis

Kasus baru corona di Indonesia belum terlihat tanda-tanda bakal mereda. Sebaliknya, penambahan kasus baru corona semakin tinggi dan kembali catatkan rekor tertinggi

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Rabu (13/1) ada tambahan 11.278 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia dan merupakan penambahan terbanyak. Sehingga total menjadi 858.043 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.657 orang sehingga menjadi sebanyak 703.464 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 306 orang menjadi sebanyak 24.951 orang.

Baca Juga: Program vaksin Covid-19 mulai berjalan, kenali efek samping akibat vaksinasi

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Presiden Jokowi divaksin, inilah 6 cara kerja vaksin Sinovac lawan virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×