kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Atasi sampah masker, produsen masker rancang masker ramah lingkungan


Jumat, 16 April 2021 / 00:15 WIB
Atasi sampah masker, produsen masker rancang masker ramah lingkungan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi Covid-19, sebagian besar negara menganjurkan warganya menggunakan masker sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri dari paparan covid-19. Karena kepraktisannya, masker sekali pakai (disposable) kerap dipilih masyarakat untuk digunakan saat beraktivitas di luar rumah.

Tak ayal, pemakaian masker sekali pakai dalam jumlah besar menjadi tak terhindarkan di seluruh dunia. Sebuah penelitian mengungkap, sekitar 129 miliar masker digunakan secara global setiap bulan atau sekitar 2,8 juta lembar per menit.

Di Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pernah mengungkap bahwa sampah masker bekas dari rumah tangga telah mencapai 1,5 ton per Desember 2020. Hal ini memunculkan kekhawatiran semakin menimbunnya sampah, karena masker disposable umumnya berbahan plastik mikrofiber yang sulit terurai dengan sendirinya di alam.

Baca Juga: 10 Manfaat madu untuk kesehatan yang sudah terbukti

Melihat potensi ancaman lingkungan tersebut, Direktur Teknis & Business Development dari JITO, Mara Osca Herdiana, mengatakan saat ini pihaknya telah merancang dan akan segera merilis masker sekali pakai ramah lingkungan (biodegradable). Masker sekali pakai jenis baru ini,, memakan waktu lebih cepat untuk terurai di alam dibanding dengan masker disposable pada umumnya.

“Pada umumnya masker butuh waktu hingga 30 tahun untuk bisa terurai di alam, namun masker ini bisa terurai jauh lebih cepat, sehingga bisa dipastikan ramah lingkungan,” jelas Mara, dalam keterangannya hari ini.

Mara mengatakan, material masker ini sudah diuji oleh analytical laboratories berskala internasional berdasarkan Standard ASTM D5511. Pengujian  dilakukan untuk menentukan apakah bahan-bahan tersebut dapat terurai secara alami dengan cepat atau tidak. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×