Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang gampang tergiur mengonsumsi suplemen kesehatan seperti suplemen makanan, zat besi, vitamin C, daya tahan tubuh, sampai penambah nafsu makan. Sebagian di antara mereka berharap suplemen bisa jadi solusi instan untuk mengatasi sejumlah problem kesehatan.
Direktur Program Hidup Sehat dari Mayo Clinic, Donald Hensrud, MD, MPH, menjelaskan, memang benar sejumlah suplemen seperti suplemen makanan bisa berperan mengatasi kekurangan vitamin atau nutrisi tertentu. Tapi, suplemen kesehatan tidak ditujukan untuk setiap orang.
Terkadang, suplemen juga memiliki risiko kesehatan apabila tidak pas dikonsumsi. Untuk itu, setiap orang tidak boleh sembarangan mengonsumsi suplemen kesehatan tanpa petunjuk dari dokter.
“Beberapa suplemen terkadang justru menimbulkan efek negatif berbahaya jika dikombinasi dengan obat, suplemen, atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu,” jelas Dr. Hensrud, seperti dilansir dari Self.
Baca Juga: 4 Rekomendasi obat herbal vertigo yang bisa Anda coba
Sebelum minum suplemen kesehatan, setiap orang wajib mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Utamakan sumber alami
Hindari gegabah mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan suplemen kesehatan. Untuk mencegah tubuh kekurangan nutrisi atau vitamin tertentu, pastikan menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang.
Kombinasi antara sayuran, buah, karbohidrat dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber protein rendah lemak jahat bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi. Makanan dan minuman sehat adalah sumber vitamin dan mineral terbaik yang dibutuhkan tubuh.
Dokter biasanya baru merekomendasikan pasien mengonsumsi suplemen tertentu jika ada diagnosis masalah kesehatan. Diagnosis tersebut diperoleh lewat tes darah untuk menemukan seseorang punya masalah kekurangan kalsium, vitamin D, vitamin C, sampai zat besi.
Baca Juga: Bisa untuk menurunkan berat badan, ini daftar manfaat omega 3