kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap tinggal di rumah karena memiliki komorbid


Senin, 07 Juni 2021 / 10:35 WIB
Tetap tinggal di rumah karena memiliki komorbid


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki penyakit bawaan atau komorbid adalah salah satu risiko yang berbahaya bagi seorang yang terpapar Covid-19. Dengan adanya komorbid, seseorang yang positif Covid-19 lebih terancam karena nyawa bisa jadi taruhan. 

Kementerian kesehatan bahkan menyebutkan bahwa pasien yang memiliki komorbid jadi penyebab terbanyak kematian pasien Covid-19.

Sadar akan hal tersebut, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana semakin mengetatkan pencegahan. Hal ini lantaran beberapa keluarganya memiliki penyakit bawaan. Belakangan, Fikri semakin khawatir karena kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan seperti makin pudar.

"Untuk keluarga saya yang memang punya komorbid, semua kegiatan di luar rumah diminimalisir. Kami ga mau ambil risiko, apalagi kewaspadaan masyarakat belakangan melonggar," ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (4/6).

Baca Juga: Sekolah bisa belajar tatap muka meski guru belum divaksin, cek 8 hal ini

Oleh karena itu, Fikri mengharuskan keluarganya yang punya komorbid untuk tetap di rumah. Tak lupa, ia meningkatkan keluarganya untuk melakukan olahraga dan menerapkan pola hidup sehat guna memastikan kesehatan dan fisik tidak drop.

Terkait keperluan bertemu dokter atau ke rumah sakit, ia menuturkan semuanya dilakukan secara online mengingat saat ini sudah banyak layanan yang tersedia. Namun, jika memang harus bertatap muka dengan dokter, penerapan protokol kesehatan jadi kunci utama.

"Kalau harus bertemu langsung, maka protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan tetap dipatuhi," pungkas Fikri.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Imunisasi bisa mencegah 24 juta rumah tangga terjun ke jurang kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×