Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali daftar sayuran penurun kolesterol dan asam urat. Jika Anda merasakan ciri-ciri kolesterol tinggi, sayuran berikut bisa dikonsumsi secara rutin.
Kolesterol tinggi dan asam urat merupakan masalah kesehatan yang saling berkaitan. Pada penderita kolesterol tinggi, risiko menderita penyakit asam urat pun lebih tinggi.
Dikutip dari Kompas.com, penelitian dalam International Journal of Cardiology pada 2008 menunjukkan, kadar asam urat tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan lemak darah lain. Selain itu, studi lain pada 2019 dalam Lipids in Health and Disease menyebutkan, sebanyak 3.884 sukarelawan berisiko terkena asam urat tinggi hingga dua kali lipat apabila memiliki kolesterol trigliserida di atas ambang batas normal.
Baca Juga: Cara Konsumsi Madu agar Efektif Menurunkan Kolesterol
Baik kolesterol maupun asam urat tinggi juga meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti masalah jantung dan pembuluh darah. Untungnya, sejumlah sayuran membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus asam urat dalam darah.
Lantas, apa saja sayuran penurun kolesterol dan asam urat?
Sayuran penurun kolesterol dan asam urat
Konsumsi makanan sembarangan menjadi salah satu penyebab tingginya kadar kolesterol dan asam urat dalam darah. Oleh karena itu, perlu untuk mengatur pola makan agar kadar keduanya kembali normal.
Beberapa sayuran pun bisa menjadi pilihan sehat bagi penderita kolesterol dan asam urat tinggi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sayuran penurun asam urat dan kolesterol:
1. Brokoli
Sayuran penurun asam urat dan kolesterol yang pertama adalah brokoli. Dikutip dari WebMD, brokoli adalah sayuran kaya nutrisi yang menyehatkan jantung karena membantu mengelola kadar kolesterol dan asam urat dalam darah.
Sebagai sayuran penurun kolesterol dan asam urat, brokoli mengandung banyak serat dan vitamin C. Serat ini akan menempel pada kolesterol dan membantu mengeluarkannya dari tubuh secara alami.
Brokoli juga mengandung beta-karoten yang membantu mencegah oksidasi kolesterol jahat dalam darah. Sementara vitamin C, membantu menurunkan kadar sekaligus mengurangi rasa nyeri akibat asam urat.
Sayuran ini juga masuk kategori makanan rendah purin, sehingga aman bagi penderita asam urat. Tercatat, brokoli hanya mengandung sekitar 70 miligram purin per 100 gramnya.
2. Tomat
Sayuran penurun asam urat dan kolesterol yang kedua adalah tomat. Tomat yang secara ilmu kuliner disebut sebagai sayur, kaya akan kandungan likopen, zat pemberi warna merah atau oranye pada tumbuhan.
Dilansir dari Everyday Health, studi pada 2011 menunjukkan, konsumsi 25 miligram likopen setiap hari membantu mengurangi kadar kolesterol jahat hingga 10 persen. Artinya, konsumsi tomat turut membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.
Di sisi lain, tomat juga kaya akan vitamin C yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Bukan hanya itu, kandungan vitamin ini turut membantu tubuh meredakan gejala nyeri di persendian saat asam urat kambuh.
3. Wortel
Sayuran penurun asam urat dan kolesterol yang ketiga adalah wortel. Manfaat sayuran ini tak lepas dari kandungan serat yang melimpah.
Seperti dijelaskan sebelumnya, serat membantu "menarik" kolesterol dan menurunkan kadarnya dari dalam darah. Kandungan serat, seperti dikutip laman Teacher's Grace, juga membantu tubuh menyerap asam urat berlebih dalam aliran darah.
Tak sampai di situ, sayuran ini kaya akan antioksidan yang sangat bagus dalam mengontrol produksi enzim untuk mengoksidasi asam urat menjadi senyawa lebih mudah larut.
4. Seledri
Sayuran penurun asam urat dan kolesterol yang keempat adalah seledri. Seledri terutama bagian biji mengandung banyak senyawa bermanfaat, seperti luteolin (golongan flavonoid), 3-n-butylphthalide, dan beta-selinene.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peran dalam menghambat produksi asam urat dalam tubuh, seperti menurut laman Healthline. Selain asam urat, senyawa 3-n-butylphthalide dalam sayuran ini juga memiliki efek positif terhadap pengurangan kolesterol jahat.
Sebab, senyawa 3-n-butylphthalide ini akan membantu sekresi asam empedu atau steroid, yang berperan dalam menurunkan kolesterol dalam darah.
Ciri-ciri kolesterol tinggi usia muda
Ciri-ciri kolesterol di usia muda penting di ketahui. Di tengah serbuan makanan cepat saji yang digoreng, banyak usia muda yang mengalami kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kolesterol di usia muda. Semakin cepat mengetahui ciri-ciri kolesterol di usia muda, semakin mudah untuk mengembalikan ke level normal.
Lalu apa saja ciri-ciri kolesterol di usia muda?
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Medis di Olio Lusso, Monika Wassermann mengatakan, ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda bisa ditandai melalui kuku Anda. Kepada Express, Monika mengungkapkan bahwa kadar kolesterol tinggi bakal menyebabkan penyumbatan arteri. "Ini masalahnya, kolesterol tinggi disimpan di arteri sehingga membentuk plak," ujarnya.
Monika menambahkan, plak inilah yang membuat arteri menyempit dengan endapan besar yang menyumbat sepenuhnya. Salah satu tanda bahwa arteri Anda mengalami penyumbatan bisa dilihat dari kuku.
Baca Juga: Apa Itu Kolesterol Tinggi? Simak Penyebab Kolesterol Melonjak dan Cara Mencegahnya
Berikut ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda yang muncul di kuku:
1. Kuku muncul garis gelap
Ciri-ciri kolesterol di usia muda berdasarkan kondisi kuku yang pertama adalah muncul garis gelap di kuku. Penyumbatan arteri karena kolesterol jahat bisa ditandai dengan munculnya garis-garis gelap di bagian bawah kuku. "Meskipun kolesterol tinggi disebut sebagai silent condition, garis-garis gelap di bawah kuku Anda adalah salah satu cara terbaik untuk mengenalinya," terang Monika.
Tanda tersebut sering disebut sebagai pendarahan serpihan. Garis tipis di bawah kuku itu bisa berwarna merah hingga coklat kemerahan.
2. Kuku menguning
Ciri-ciri kolesterol di usia muda berdasarkan kondisi kuku yang kedua adalah kuku menguning. Ketika arteri tersumbat, siklus aliran darah ke seluruh tubuh tidak akan optimal, termasuk peredaran darah di kuku.
Dilansir dari Healthshots, hal tersebut bisa menyebabkan perubahan warna kuku. Bahkan, perubahan warna itu juga terjadi pada kuku yang baru tumbuh.
3. Kuku menjadi rapuh
Ciri-ciri kolesterol di usia muda berdasarkan kondisi kuku yang ketiga adalah kuku menjadi rapuh. Menurut NHS dan Express, gejala kolesterol tunggi juga bisa ditandai dengan kuku yang mudah rapuh.
Kuku rapuh adalah salah satu tanda peringatan yang terkait dengan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer (PAD). Kendati demikian, tanda gejala ini membutuhkan waktu lama untuk berkembang.
Selain pemeriksaan fisik, Seseorang mungkin membutuhkan tes laboratorium, seperti cek darah untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Ciri-ciri kolesterol di usia muda dan tua lainnya
Selain melalui kuku, ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda maupun tua juga bisa dilihat dari kaki, mata, hingga lengan. Dikutip dari Hindustan Times, kolesterol tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan kaki terasa sakit, kram, nyeri hingga mati rasa.
Ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda maupun tua itu bisa saja menjalar hingga ke bokong, pinggul, paha, betis, dan telapak kaki. Di mata, Ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda maupun tua bisa dilihat dari munculnya xanthelasma, yaitu timbunan lemak berwarna kekuningan di kelopak mata.
Di samping itu, kolesterol tinggi juga ditandai dengan munculnya benjolan kecil di papila (permukaan lidah). Benjolan ini bisa membesar dan berubah warna.
Meskipun beberapa gejala kemungkinan bisa menunjukkan tingginya kolesterol dalam tubuh, cara terbaik untuk mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes darah. Anda bisa mengunjungi layanan medis untuk melakukan tes darah dan mendapatkan tindakan terbaik untuk mengendalikan kolesterol.
Itulah beberapa sayuran penurun kolesterol dan asam urat serta ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda. Jaga pola makan Anda agar kolesterol dan asam urat stabil normal.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat, Bantu Turunkan Risiko Penyakit Kronis",
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
