kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,47   6,12   0.66%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramadan, jasa katering sahur ikut jadi buruan


Minggu, 03 Juni 2018 / 11:05 WIB
Ramadan, jasa katering sahur ikut jadi buruan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Meski pada bulan  Ramadan, kaum muslim melewatkan waktu makan, namun bukan berarti pemilik katering kehilangan pemasukan. Mereka menawarkan layanan menu sahur. Konsumennya  menyasar para pekerja kantoran dan mahasiswa.

Riezka Sari Injaryanti, pemilik My Halal Food asal Bekasi, Jawa Barat mengaku animo konsumen sangat tinggi terhadap jasa katering sahur. Ramadan kali ini dia menerima pesanan hingga 180 porsi per hari. Angka tersebut naik berkali-kali lipat bila dibandingkan Ramadan tahun lalu.  

Sebagian besar konsumen memesan katering sahur dua sampai tiga minggu. Bahkan, seminggu sebelum puasa, mereka sudah mendaftar. "Pendaftaran saya tutup 25 Mei lalu, tapi sampai sekarang masih saja ada yang minta. Kalau area antarnya dekat dan masih ada slot, saya akan layani," katanya.  

Ibu tiga anak ini sudah mempromosikan jasa ketering sahur sejak sebulan sebelum hari pertama puasa. Media digital dia pakai untuk mempromosikan kateringnya sekaligus menjaring pasar. Alhasil, konsumennya tidak hanya dari area Bekasi tapi juga sampai Jakarta dan Tangerang.

Menu yang disiapkan pun bervariasi, ada satu boks yang berisi nasi, lauk utama, lauk tambahan, sambal dan krupuk, ada pula menu aneka lauk utama dalam bentuk frozen.

Riezka mengaku menu frozen terrsebut dihadirkan untuk menjaga makanan tetap awet dan dapat di simpan dalam waktu yang cukup lama. Selain itu juga memudahkannya dalam melayani konsumen karena waktu pengiriman hanya satu kali. "Sehingga mereka tinggal panasin makanan yang sudah kami kirim dari malam hari," jelasnya. Menyasar konsumen kalangan menengah, harga makanannya dipatok Rp 27.500 per boks.

Jasa katering sahur lainnya adalah Meta Katering asal Jakarta. Meyta Khumairoh sang pemilik mengaku, kebanjiran konsumen pada Ramadan kali ini. Kenaikan permintannya pun mencapai 100% dari tahun lalu.
"Kalau sudah malam banyak orang yang malas cari makan keluar," tegasnya. Konsumennya pun didominasi para pekerja kantoran dan mahasiswa. Kebanyakan mereka menggunakan jasa kateringnya full selama bulan puasa.

Berbeda dari sebelumnya, dia mengantarkan makanan sahur ini mulai pukul 02.00 WIB. Konsumennya pun kebanyakan berada di kawasan Jakarta Pusat.

Meyta menyiapkan menu yang berbeda-beda saban harinya. Dia juga melayani penggantian lauk bila ada konsumen yang punya alergi. Namun, harus disampaikan sehari sebelumnya.  

Asal tahu saja, Meyta telah menyiapkan daftar menu sahur dalam waktu satu bulan penuh, sehingga konsumen sudah dapat mengetahui sebelum resmi mendaftar. Untuk harganya dibanderol Rp 20.000 per boks, itu sudah termasuk buah segar dan teh hangat. 

Tepat berhitung waktu agar santapan sahur tak terlambat datang

Bagi sebagian orang, menyiapkan santapan sahur sering menjadi kendala tersendiri. Apalagi bagi orang-orang yang sibuk. Alhasil, memesan katering sahur pun menjadi solusi yang jitu.  

Tak heran, jasa katering sahur pun menjadi idola konsumen saat bulan Ramadan. Alasannya, mereka tak lagi harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan makanan

Dianggap sebagai ladang bisnis potensial, penyedia jasa makanan sahur ini kian menjamur. Persaingannnya pun mulai ketat. Riezka Sari Injaryanti, pemilik My Halal Food asal Bekasi, Jawa Barat ini tetap optimistis usahanya bakal langgeng.

Mempertahankan kualitas makanan, tidak menggunakan MSG, serta memberikan kelonggaran porsi menu kepada konsumen, menjadi strateginya dalam mempertahankan roda usahanya.

Dia pun terus melakukan aksi promosi melalui media digital, seperti Instagram dan website. Calon konsumen pun dapat mengetahui menu selama satu bulan penuh dalam website official mereka.
"Saya juga memberikan contoh makanan pada calon konsumen, agar mereka tahu porsi makanan kami," jelasnya pada KONTAN.

Lainnya, kendala usaha yang kerap dihadapinya saat membuka layanan ini adalah padatnya lalu-lintas terutama di jam-jam tertentu. Karena pengiriman makanan dilakukan satu kali menjelang buka puasa, membuatnya harus pintar mengatur waktu pengantaran.

Dia mengaku bila kondisi jalanan sangat padat, waktu antar makanan menjadi lebih lama. Dan ibu tiga anak ini harus terus melakukan check makanan sudah sampai ketangan konsumen atau belum.

Meyta Khumairoh, pemilik Meta Katering asal Jakarta menilai potensi usaha katering sahur bakal terus moncer ditahun-tahun kedepan khususnya untuk momen Ramadan. Alasannya, jasa ini membantu para mahasiswa dan karyawan yang tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan sahur karena padatnya aktivitas.

Untuk masalah persaingan, dia mengaku biasa saja karena masih belum terlalu banyak pesaing dan permintaan konsumen pun tinggi. "Sementara ini saya hanya melayani area Jakarta Pusat dan pinggirannya, selain itu masih belum bisa karena terbatas tenaga dan waktu," katanya.

Hanya saja, dia mengeluhkan tingkat kepadatan jalanan ibu kota menjelang buka puasa dan faktor jalan lainnya. Dia bercerita, salah satu karyawannya sempat terjatuh dari motor dan makanan rusak, sehingga  dia tidak dapat mengirimkan makanan kepada konsumen dan menggantinya di hari lain.

Makanya, untuk menghindari kejadian-kejadian tersebut Meyta mulai mengantarkan makanan sejak pukul 15.00 WIB untuk berbuka dan 02.00 WIB untuk sahur.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×