kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radang telinga tengah, ini penyebab dan komplikasinya


Senin, 25 Januari 2021 / 13:05 WIB
Radang telinga tengah, ini penyebab dan komplikasinya


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Radang telinga tengah atau otitis media adalah infeksi yang terjadi pada ruang kosong di belakang gendang telinga. Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi itu.

Bila tak ditangani dengan benar, infeksi di radang telinga tengah bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Otitis media lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Umumnya, anak-anak akan kesulitan untuk tidur, demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

Gejala tersebut bisa berubah menjadi lebih parah. Mulai dari telinga yang mengeluarkan cairan hingga muncul masalah pendengaran.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.

Baca Juga: Mengenal gejala dan cara mengatasi radang tenggorokan pada anak

Penyebab radang telinga

Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab otitis media adalah infeksi virus dan bakteri. Penyakit lain yang menyebabkan penyumbatan dan inflamasi, seperti flu atau alergi, juga dapat menyebabkan masalah yang sama.

Penyebab jenis peradangan tersebut juga bisa oleh saluran eustachius yang membengkak. Hasilnya, ada banyak cairan yang tersumbat di telinga bagian tengah sehingga infeksi pun terjadi.

Pada anak-anak, saluran eustachius lebih pendek sehingga lebih mudah tersumbat dan sulit untuk kering.

Selain saluran eustachius, masalah pada adenoid atau kelenjar di ujung rongga hidung juga dapat menyebabkan infeksi. Iritasi adenoid lebih banyak dialami anak-anak karena ukurannya yang lebih besar dibanding orang dewasa.

Tak hanya usia, risiko seseorang mengalami otitis media juga bisa meningkat karena hal yang lain. Bayi yang terbiasa minum dari botol dengan posisi telentang lebih berisiko mengalami infeksi telinga dari bayi yang diberi ASI.

Kualitas udara di lingkungan seseorang juga berpengaruh terhadap risiko otitis media. Mereka yang sering terpapar asap tembakau atau jenis polusi udara lainnya lebih rentan mengalami otitis media.

Jika terus terjadi, maka bukan tidak mungkin infeksi bisa menyebabkan komplikasi.

Baca Juga: 7 Cara merawat kesehatan telinga dan pendengaran

Komplikasi Radang Telinga Tengah

Mayo Clinic menyebutkan, ada beberapa komplikasi yang bisa Anda alami akibat infeksi telinga. Mulai dari robeknya gendang telinga, gangguan pendengaran, dan terlambat bicara pada anak-anak.

Hal itu tentu saja akan mengganggu perkembangan dan pertumbuhan anak.

Selain itu, infeksi juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tulang di sekitar telinga bisa rusak, kista mulai terbentuk, bahkan infeksi juga dapat mentebabkan radang selaput otak atau meningitis.

Untuk itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami tanda-tanda yang mencurigakan.

Selanjutnya: Radang selaput otak bisa disebabkan 4 hal ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×