kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk Indonesia raup transaksi US$ 1,1 juta di Thailand


Jumat, 10 Agustus 2018 / 20:06 WIB
Produk Indonesia raup transaksi US$ 1,1 juta di Thailand
ILUSTRASI. ilustrasi ekspor


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai produk Indonesia berhasil meraih transaksi sebesar US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 15,93 miliar di gelaran The 4th Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia- Philipines East ASEAN Growth Area and Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (BIMP-EAGA & IMT-GT) Trade Expo 2018 yang digelar di Thailand.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan, dalam keikutsertaan Indonesia di pameran tersebut, terdapat beberapa produk yang diminati seperti pintu kayu, sepatu kayu, kopi, minyak kelapa murni, obat tradisional yakni minyak angin aromaterapi, serta aneka jenis tas yakni tas kulit, tas batik, dan tas manik khas Dayak.

Pameran ini digelar di Prince Songkla University,Hat Yai, Songkla. Hat Yai merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Thailand dan menjadi salah satu kota potensial bisnis di kawasan selatan Thailand karena berbatasan langsung dengan Malaysia.

Menurut Arlinda, ini menjadi peluang bagi usaha Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha setempat, khususnya untuk produk kerajinan sebagai cendera mata. “Promosi ini merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan mendorong ekspor produk Indonesia ke Thailand serta memperbaiki neraca perdagangan dengan Thailand," ujar Arlinda seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/8).

Kementerian Perdagangan berkerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Thailand dan Atase Perdagangan RI Bangkok membangun paviliun Indonesia dengan menghadirkan 40 stan. Produk yang ditampilkan adalah makanan dan minuman, bumbu, minyak kelapa murni, kosmetik, obat tradisional, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kerajinan, serta furnitur.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama antara negara anggotanya, khususnya untuk meningkatkan investasi, memperkuat ekonomi dan keamanan pangan, serta mempromosikan pariwisata dan industri," tandas Arlinda.

Pada saat pameran, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Kalinda Berkah Indonesia dengan C&P World Tours Songkhla Thailand senilai USD 135 ribu untuk produk bawang goreng dan kopi instan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×