kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mondelez tarik biskuit Ritz Cracker di AS, bagaimana di Indonesia?


Senin, 23 Juli 2018 / 15:35 WIB
Mondelez tarik biskuit Ritz Cracker di AS, bagaimana di Indonesia?


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK/JAKARTA. Mondelez International Inc telah secara sukarela mulai menarik produk Ritz Cracker dan produk Ritz Bits dari pasar Amerika Serikat (AS) karena kekhawatiran bahwa produk-produk ini tercemar dengan bakteri Salmonella.

Mengutip Reuters, Senin (23/7), Mondellez telah mengeluarkan pernyataan resmi akhir pekan lalu, meski belum menerima keluhan terkait produk Ritz Cracker dan Ritz Bits. Langkah penarikan produk tetap dilakukan sebagai pencegahan sembari menyelidiki lebih lanjut.

Perusahaan menyatakan, bahwa bahaya tercemarnya dua produk ini disebabkan oleh whey, bahan pembuat Ritz Cracker dan Ritz Bits, yang dikatakan supplier kemungkinan tercemar Salmonella.

Wall Street Journal melaporkan penarikan dua produk ini mencakup produk Ritz cracker dan Ritz Bits yang dijual di Amerika Serikat (AS), termasuk Puerto Rico dan Kepulauan Virgin AS.

Bakteri Salmonella menyebabkan gejala seperti demam, diare dan muntah. Kebanyakan orang sembuh, tetapi bisa berakibat fatal pada anak-anak, orang tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Tahun ini, bakteri Salmonella dilaporkan menjadi penyebab delapan wabah multistate.

Selain Mondelez, bulan lalu Kellogg Co. juga telah menarik 11 juta kotak sereal Honey Smacks karena salmonella. Regulator kesehatan AS melaporkan sereal buatan Kellogg ini menyebabkan 100 orang terjangkit Salmonella.

Di Indonesia

Menanggapi kebijakan penarikan biskuit Ritz Crackers dan Ritz Bits yang dilakukan Mondelez International, langkah serupa tidak akan dilakukan oleh Mondelez Indonesia.

Corporate Affairs Mondelez Indonesia, Khrisma Fitrisari mengatakan, langkah tersebut sepenuhnya merupakan tindakan pencegahan, sebab sejauh ini tidak ada keluhan dari konsumen di AS yang mengkonsumsi Ritz Crackers dan Ritz Bits. “Tindakan ini sebagai langkah untuk memastikan keselamatan konsumen,” katanya.

Langkah ini dinilai sudah tepat, karena dari pihak pemasoklah yang menginformasikan adanya kemungkinan tercemarnya bahan baku Ritz. Whey powder memang merupakan bahan yang sensitif dan mudah tercemar.

Untuk di Indonesia sendiri Mondelez Indonesia meyakinkan bahwa produk Ritz Crackers yang diproduksi dan dijual di Indonesia aman dari segala kontaminasi.

"Produk-produk biskuit Ritz yang beredar di Indonesia, yang diproduksi di pabrik Mondelez International di Cikarang, tetap aman dikonsumsi karena sudah dipastikan negatif dari segala cemaran," ujar Khrisma kepada KONTAN.

Untuk bahan bakunya, whey powder tetap digunakan pada biskuit Ritz di Indonesia, namun Khrisma meyakinkan bahwa kandungannya telah aman dari kontaminasi apapun. Selain itu, supplier whey powder untuk pabrik di Indonesia berbeda dengan supplier produk yang ada di AS. "Untuk pengetesan bahan baku, pabrik kami pun melakukannya secara rutin di laboratoriumnya," imbuh Khrisma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×