kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meramu tawaran kafe jamu tradisional


Selasa, 22 Maret 2016 / 17:52 WIB
Meramu tawaran kafe jamu tradisional


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Produk kesehatan tradisional seperti rempah jamu-jamuan masih tetap mendapat tempat di hati masyarakat modern yang sudah terbiasa mengonsumsi produk herbal. Produk warisan leluhur ini masih memiliki peluang pasar, meski kini makin banyak produk kesehatan buatan pabrik yang ikut meramaikan pasar.

Itulah yang mendasari wanita yang akrab disapa Bunda Ratu atau Jeng Ratu ini mendirikan usaha Kampoeng Djamu di Yogyakarta. Kiprahnya memang sudah dikenal luas dalam usaha melestarikan dan menyebarluaskan produk jamu herbal khas Indonesia ke berbagai daerah.

Berawal dari usaha kecil-kecilan, Ratu menjual jamu dalam kemasan modern yang dijual di sebuah gerai khusus pada 2013 bernama Wedang Rempah Jeng Ratu. Agar usahanya melestarikan jamu kian masif, Ratu mantap menawarkan kemitraan usaha. Kini, ada 11 gerai Redang Rempah, 10 di antaranya milik mitra yang berada di Malang, Semarang, Kudus, Solo, dan sisanya milik pusat di Yogyakarta.

Tertarik bergabung? Ada dua paket investasi yang dapat dipilih senilai Rp 25 juta dan Rp 100 juta. Dengan paket kafe mini senilai Rp 25 juta, mitra akan mendapat booth, peralatan dan perlengkapan usaha, media promosi, 10 produk awal Wedang Rempah dan pelatihan pegawai. Sedangkan untuk paket kafe senilai Rp 100 juta, mitra akan mendapat fasilitas yang sama namun perlengkapannya lebih lengkap seperti mendapat empat set kursi dan meja, desain interior tempat usaha, dan pasokan makanan kecil dari pusat yang bisa dijual di kafe. “Mitra akan dibantu dibuatkan kelas meracik jamu,” ujar Ratu kepada KONTAN.

Produk dari pusat

Kerjasama yang terjalin berlangsung selama tiga tahun. Setelah masa kontrak kerjasama habis, mitra tidak perlu membayar biaya lagi, cukup tetap membeli produk wedang rempah ke pusat.

Menu jamu yang ditawarkan diantaranya wedang uwuh, wedang kolestrol, wedang asam urat, wedang darah tinggi, wedang perkasa, wedang batuk, wedang kecerdasan, wedang pelangsing, wedang diabetes dan wedang nafsu makan. Harga produk wedang dibanderol Rp 10.000 per gelas.

Ratu menargetkan mitra bisa menjual 50 gelas per hari. Selain dari penjualan menu di kafe, juga pendapatan berasal dari produk jamu kering dan camilan yang bisa dibeli konsumen. Target omzet mencapai puluhan juta sebulan. Setelah dikurangi biaya-biaya operasional, mitra akan mendapat laba bersih sekitar 30%. Jika tercapai, mitra bisa balik modal sekitar setahun. Lokasi usaha butuh ruangan minimal 6 m x 4 m untuk mini kafe dengan bantuan empat pegawai.

Erwin Halim, Pengamat Usaha dari Proverb Consulting mengatakan, usaha ini cukup spesifik pangsa pasarnya, hanya untuk orang-orang yang menyukai minuman tradisional. Agar bisa berhasil, penentuan lokasi usaha harus benar-benar diperhatikan.     n

Wedang Rempah Jeng Ratu          
Seruyan, Yogyakarta.  
HP: 0818-0597-5030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×