kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas dari horor Brexit


Rabu, 23 Mei 2018 / 14:21 WIB
Lepas dari horor Brexit


Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Tri Adi

Sebuah pencapaian yang luar biasa: jalan tol sudah nyambung dari Merak sampai Surabaya sepanjang 1.167 km. Pada musim Lebaran nanti, sebagian besar ruas tol Trans-Jawa itu sudah beroperasi, tinggal beberapa ruas saja yang berstatus fungsional. Tak hanya di Jawa, beberapa ruas tol Trans-Sumatra pun sudah bisa dinikmati para pemudik, pertengahan Juni nanti.

Tapi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi malah was-was dengan pencapaian pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan yang begitu pesat ini. Ia khawatir, para pemudik nanti punya harapan terlalu tinggi sehingga semuanya ingin menggunakan mobil pribadi melalui jalan tol. Dan akibatnya, tragedi Brexit kemacetan yang luar biasa di pintu keluar Brebes Timur dua tahun lalu bisa-bisa berulang pada Lebaran tahun ini.

Makanya kini Budi Karya gencar mengampanyekan mudik lewat jalan nasional. Baik Pantura maupun jalur selatan kondisinya terawat, aman, dan layak dilintasi. Moda-moda transportasi lain juga sudah ditambah, baik itu penerbangan, kereta api, bus, hingga kapal laut.

Toh jalur Trans-Jawa tetap menarik perhatian para pengendara mobil. Diperkirakan, tahun ini sebanyak 3,72 juta mobil digunakan masyarakat buat berlebaran, atau naik sekitar 17% ketimbang tahun lalu. Dan jelas sebagian besar di antaranya bakal menyesaki jalan tol.

Nah setelah penambahan tiga hari cuti bersama, pemerintah berharap kepadatan di jalur mudik, termasuk di jalan tol, bisa terurai. Bayangkan, betapa jengkelnya masyarakat bila horor Brexit terjadi lagi, bisa jadi Presiden Jokowi terkena getahnya pada pemilu tahun depan. Walaupun tarif tol bakal didiskon, tetap saja bilangannya ratusan ribu rupiah. Belum lagi hilangnya waktu, terkurasnya tenaga, kacaunya agenda, hingga meningkatnya stres.

Jalan tol padat merayap mungkin masih bisa dimaafkan. Tapi kalau sampai macetcet, sekian waktu tidak gerak sama sekali, jelas bakal jadi masalah besar.

Titik-titik krusial lazimnya ada di gardu-gardu pembayaran, akses keluar jalan umum, juga rest area. Penumpukan di akses keluar itulah yang bikin kemacetan parah di Brebes Timur. Tapi antrean di rest area, baik di toilet, pom bensin, hingga masjid, juga menambah keruwetan.

Semoga semua itu tidak terjadi lagi, dan para pemudik dapat menikmati kenyamanan sepanjang arus mudik maupun arus baliknya nanti. Tapi yang tak kalah kalah penting adalah kehadiran petugas di tempat-tempat itu saat dibutuhkan.


Ardian Taufik Gesuri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×