kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jamur hitam masuk Indonesia, kenali gejala dan cara mencegah bagi pasien Covid-19


Senin, 02 Agustus 2021 / 06:27 WIB
Jamur hitam masuk Indonesia, kenali gejala dan cara mencegah bagi pasien Covid-19
ILUSTRASI. Jamur hitam masuk Indonesia, kenali gejala dan cara mencegah bagi pasien Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penyakit jamur hitam yang mematikan pasien Covid-19 di India juga terjadi di Indonesia. Kenali cara mencegah penyakit jamur hitam bagi pasien Covid-19 agar penyakit mematikan itu tidak datang.

Penyakit jamur hitam yang mematikan adalah salah satu komplikasi pasca-Covid-19 yang perlu diwaspadai. Dilansir dari BBC, infeksi penyakit jamur hitam disebabkan oleh sekelompok jamur mucormycetes.

Penyakit jamur hitam mematikan ini dapat terjadi kapan saja pasca-Covid-19, bisa selang beberapa hari sampai minggu. Penyakit jamur hitam rentan menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah. Seperti pada pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes yang tidak terkontrol, kanker, HIV/AIDS, atau peminum obat antiperadangan yang dapat melemahkan kekebalan tubuh.

Otoritas kesehatan India belum lama ini mengumumkan penyakit jamur hitam mematikan sebagai epidemi menyusul banyaknya temuan kasus pasca-Covid-19. Oleh karena itu, pasien Covid-19 perlu mengetahui cara mencegah penyakit jamur hitam mematikan.

Namun, sebelum menyimak cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19, kenali dulu alasan kenapa penyakit ini rawan menyerang penderita infeksi virus corona SARS-CoV-2 dan gejalanya.

Baca juga: Penyebab dan gejala penyakit jamur hitam yang mematikan

Kenapa penyakit jamur hitam rawan menyerang penderita Covid-19?

Berkaca dari epidemi jamur hitam di India, terdapat beberapa alasan kenapa penyakit jamur hitam rawan menyerang penderita Covid-19. Melansir Indian Express, kondisi tubuh saat terkena Covid-19 merupakan lingkungan ideal bagi jamur hitam berkembang biak.

Sejumlah obat terapi Covid-19 tanpa disadari bisa memicu pertumbuhan jamur hitam. Antanya lain obat steroid yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan melemahkan daya tahan tubuh.

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol untuk terapi Covid-19 tak hanya mematikan bakteri biang penyakit, tapi juga bisa membasmi bakteri baik yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi kuman. Penggunaan sejumlah obat antijamur dapat mematikan beberapa jenis jamur, tapi terkadang luput membasmi jamur hitam.

Tak hanya itu, infeksi virus corona rentan merusak selaput lendir saluran napas dan pembuluh darah, sehingga terjadi peningkatan zat besi dalam tubuh. Zat ini diketahui sebagai asupan untuk tumbuhnya jamur. Beberapa hal di atas tanpa sadar bisa jadi penyebab jamur hitam rawan menyerang pasca-Covid-19.

Gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid-19

Penyakit jamur hitam mematikan bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, di antaranya rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit. Beberapa gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid-19 yang dilaporkan, antara lain:

  • Hidung tersumbat
  • Mimisan
  • Keluar cairan dari hidung
  • Rongga hidung bagian atas terlihat menghitam
  • Langit-langit mulut terlihat menghitam
  • Bola mata menonjal dan sulit digerakkan
  • Gangguan penglihatan
  • Sakit mata
  • Mata kemerahan
  • Sakit kepala
  • Mengantuk terus
  • Badan terasa lemah
  • Kejang
  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas

Simak cara mencegah penyakit jamur hitam di halaman selanjutnya




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×