kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INTP hingga kuartal III tahun ini sudah menjual semen 13 juta ton


Selasa, 06 November 2018 / 16:40 WIB
INTP hingga kuartal III tahun ini sudah menjual semen 13 juta ton
ILUSTRASI. Terminal semen Indocement di Palembang


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan kenaikan pendapatan 2% hingga kaurtal III tahun ini atau dari sebelumnya Rp 10,51 triliun menjadi Rp 10,72 triliun. Seiring dengan itu penjualan semen perusahaan juga meningkat 6% menjadi 13 juta ton.

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan INTP menyampaikan, peningkatan volume penjualan tidak sejalan dengan pendapatan karena saat ini industri semen domestik mengalami kondisi kelebihan pasokan. Padahal berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) peningkatan permintaan hanya 4,9% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi ini membuat perusahaan tak dapat meningkatkan harga jual kepada pelanggan, namun dirinya menyampaikan bahwa di kuartal IV perusahaan akan melampaui realisasi penjualan pada tahun lalu. Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu perusahaan berhasil menjual 16,1 juta ton. "Sampai akhir tahun target penjualan kurang lebih 18 juta ton," ujarnya kepada KONTAN, Senin (5/11).

Catatan KONTAN, perusahaan berencana untuk meningkatkan harga jual di berbagai wilayah dengan rentang kenaikan 1% hingga 2% per kantong semen. Artinya akan ada peningkatan antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per kantong semen, namun hal itu belum bisa optimal dilakukan karena adanya kondisi kelebihan pasokan.

“Kondisi oversupply membuat kami tidak dapat menaikkan harga jual produk sebagaimana yang kami inginkan. Walaupun sebenarnya sejak lebaran kami sudah mulai menaikan harga jual secara bertahap hingga sampai dengan saat ini,” lanjutnya.

Akibat harga jual yang masih ditahan, laba bersih perusahaan hingga kuartal III mengalami penurunan 56,08% dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 617,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×