Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 adalah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dalam hal ini, siswa melakukan pembelajaran tidak secara tatap muka di dalam kelas, tetapi di rumah masing-masing dengan menggunakan pertemuan daring (online meeting).
Bella Thalia Weliana, seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di daerah Tangerang mengatakan, pembelajaran secara daring ini memaksanya untuk menatap layar laptop lebih lama.
Tak jarang, ini membuat matanya penat. Untuk mengurangi hal itu, ia menggunakan kacamata anti radiasi.
Baca Juga: Agar tak jadi kasus baru Covid-19, pembelajaran tatap muka harus dilakukan hati-hati
“Sering menatap layar membuat mata sakit, kadang buram, dan bahkan sampai pusing. Apalagi, aku sedang menyusun skripsi, perlu sekali menggunakan kacamata anti radiasi agar gadget tidak mengganggu kesehatan mata,” ujar Bella kepada Kontan.co.id, Selasa (22/6).
Bella juga mengatakan, tak jarang duduk selama berjam-jam di depan layar laptop membuatnya pegal.
Untuk menyiasatinya, setiap 1 jam sekali, ia beranjak dari depan laptop dan melakukan kegiatan lain seperti berdiri, keluar kamar, atau rebahan.
“Yang penting gerak. Karena kuliah jarak jauh begini, tidak bertemu teman secara langsung buat badan pegal-pegal dan bosan juga,” katanya.
Meski di rumah saja, Bella tetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin dan makan yang teratur.
Ia juga telah divaksin sehingga ia cukup yakin bahwa dirinya akan tetap sehat untuk menjalankan aktivitas.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Luruskan mispersepsi, Nadiem tegaskan PTM tidak sama seperti sekolah tatap muka biasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
