kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga masih mahal, PCR menjadi beban pelaku perjalanan dengan pesawat


Rabu, 27 Oktober 2021 / 07:30 WIB
Harga masih mahal, PCR menjadi beban pelaku perjalanan dengan pesawat


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Syarat wajib tes PCR untuk penumpang pesawat menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Pasalnya, harga PCR yang dirasa tidak terjangkau menjadi keluhan beberapa pihak. 

Pendiri Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) Wong Sandy berpendapat, saat ini harga PCR masih menjadi perhatian karena dirasa terlalu mahal. Meskipun, dia bilang tingkat keamanan akan lebih akurat dengan tes PCR.

Menurut Sandy, kewajiban tes PCR ini harus diimbangi subsidi dari pemerintah agar dapat terjangkau bagi seluruh masyarakat. 

Baca Juga: Wamenkes sebut permintaan Jokowi agar harga tes PCR Rp 300.000 bukan tanpa dasar

“Rata-rata harga bisa di Rp 150.000 karena tidak semua orang yang naik pesawat itu orang kaya,” ujar Sandy.

Ia menambahkan,seharusnya pemerintah bisa menggunakan produk tes Covid-19 buatan Indonesia. Ia mencontohkan produk genose yang bisa dipakai untuk prasyarat.

“Kenapa tidak memakai genose saja yang Rp 30.000 saja dan itu hasil karya Putra Indonesia,” pungkasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Bersiap, tes PCR rencananya akan diterapkan di seluruh moda transportasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×