kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capitalinc ngegas besarkan migas


Jumat, 07 Oktober 2016 / 11:08 WIB
Capitalinc ngegas besarkan migas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Semacam anomali, PT Capitalinc Investment Tbk justru memilih fokus membesarkan bisnis sektor jasa minyak dan gas (migas). Potret bisnis migas yang tengah mengering, tak menghentikan langkah perusahaan.

Capitalinc Investment melaju lewat tiga anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Batu Raja Blok, PT Kutai Etam Petroleum dan Greenstar Assets Limited. Cahaya Batu Raja adalah pengelola blok minyak Air Komering production sharing contract (PSC) di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Sementara Kutai Etam Petroleum mengelola blok minyak East Kangean PSC di Jawa Timur. Lantas, Greenstar Assets mengelola blok Seinangka-Senipah PSC di Kalimantan Timur.

Rencana terdekat, Capitalinc Investment di  blok Air Komering tahun ini adalah akan melakukan eksplorasi tahap II. Perusahaan berkode MTFN di Bursa Efek Indonesia itu menjadwalkan uji seismik pada November. Kalau lancar, proses berlanjut pada pengeboran sumur pada Desember.

Capitalinc Investment menyiapkan dana belanja modal  US$ 15 juta. Selain untuk pengeboran, duit tersebut sudah mencakup biaya pembuatan pipa dan jasa penunjang eksplorasi.

Biaya eksplorasi blok Air Komering tahap II lebih besar ketimbang tahap I. "Sudah eksplorasi Air Komering tahap I dan dapat satu sumur, kami investasi US$ 10,58 juta," beber F. Joko Trimartono, Direktur Utama PT Capitalinc Investment Tbk kepada KONTAN, Kamis (6/10).

Pada pengeboran blok Air Komering tahap I, Capitalinc Investment mendapatkan cadangan gas bumi 8,7 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Komposisinya, gas karbon dioksida (CO2) 20-30% dan hidrogen sulfida (H2S) 100 ppm.

Selain biaya eksplorasi, pengerjaan eksplorasi blok Air Komering tahap II dan tahap I juga berbeda. Jika Capitalinc Investment mengerjakan sendiri pengeboran sumur blok Air Komering tahap I, pada tahap II, perseroan berencana menggandeng mitra. Saat ini, proses penjajakan tengah berlangsung dengan lebih dari satu perusahaan.

Sementara rencana Blok Seinangka-Senipah berupa pengeboran sumur Wildcat Bantuas I dan II serta swap area di West Tutung I. Capitalinc Investment menjadwalkan aktivitas tersebut awal tahun depan.

Mencari peluang lain

Luas wilayah kerja Capitalinc Investment di blok Seinangka 60,61 km² sedangkan di blok Senipah 40 km². Lokasi keduanya onshore extension Kutai Basin dengan kontrak kerjasama hingga 11 Desember 2034.

Perkiraaan Capitalinc Investment, nilai investasi per sumur antara US$ 10 juta-US$ 15 juta. Dus, proyekjsi dana belanja modal tahun depan untuk eksplorasi blok Seinangka-Senipah antara US$ 20 juta - US$ 30 juta.

Sederet rencana eksplorasi sektor migas menjadi fokus Capitalinc Investment. Pasalnya, mereka sudah melepas sektor bisnis lain. (lihat infografis).
Sri Setyaningsih Elisabeth atau Nuning, Sekretaris Perusahaan PT Capitalinc Investment Tbk, menjelaskan, tahun ini Capitalinc Investment masih akan mengantongi pendapatan yang berasal dari jasa keuangan. Sebab, pelepasan anak usaha sektor itu, baru terjadi tahun ini. Namun, tahun depan sektor migas menjadi satu-satunya kontributor pendapatan.

Keputusan Capitalinc Investment fokus pada sektor migas, bukan harga mati. Dalam jangka panjang, mereka akan mencari peluang bisnis dari sektor lain. "Tentu ada sektor lain yang kami lirik tapi harus berpeluang bagus, saat ini ada lebih dari dua sektor ya," kata Nuning.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×