kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,84   -25,89   -2.69%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS Kesehatan gelar deteksi kanker serviks gratis


Kamis, 13 Juli 2017 / 15:38 WIB
BPJS Kesehatan gelar deteksi kanker serviks gratis


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Untuk memperingati hari ulang tahun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ke-49, maka badan sosial ini akan menyelenggarakan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Periode program ini mulai 13 Juli hingga 31 Juli nanti.

Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp 56,5 miliar. Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar.

Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Papsmear ini merupakan salah satu upaya untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS. Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk pemeriksaan IVA Test dan Laboratorium yang bekerjasama untuk pemeriksaan Papsmear.

“Layanan pemeriksaan IVA/Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," kata Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya A. Rusady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/07).

Kanker serviks, tambah Maya umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, di mana proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau sarana penunjang lain yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Sampai dengan tahun Mei 2017 deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVA telah berhasil menjangkau 101.097 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 93.263 peserta.

Sebagai informasi tambahan, sampai awal Juli ini terdapat 178.771.035 penduduk yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.861 FKTP dan 5.443 FKRTL yang sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×