kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bau mulut bisa menjadi gejala diabetes


Rabu, 23 Juni 2021 / 08:01 WIB
Bau mulut bisa menjadi gejala diabetes
ILUSTRASI. Bau mulut bisa menjadi gejala diabetes


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali gejala diabetes sejak dini agar tidak semakin parah dan lebih mudah disembuhkan. Salah satu cara mengenali gejala diabetes adalah dari bau mulut.

Bau mulut bisa menunjukkan adanya beragam gangguan kesehatan pada tubuh kita, termasuk menjadi gejala diabetes. Oleh sebab itu, siapa saja yang mengalami keluhan bau mulut lebih baik tidak menghiraukannya.

Dokter bisa dimintai bantuan untuk menemukan penyebab bau mulut yang dialami secara pasti. Pasalnya, selain menjadi gejala diabetes, bau mulut nyatanya juga bisa menjadi gejala penyakit asam lambung, penyakit ginjal, asma, cystic fibrosis, kanker paru-paru, hingga penyakit liver.

Bau mulut gejala diabetes

Dilansir dari Health Line, bau mulut atau halitosis memang merupakan gejala diabetes. Bau mulut terkait gejala diabetes memiliki dua penyebab utama, yakni penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah. Berikut penjelasannya:

1. Penyakit periodontal

Penyakit periodontal seperti gingivitis, periodontitis ringan, dan periodontitis lanjut bisa terjadi akibat dipicu oleh penyakit diabetes. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam air liur.

Glukosa ini bisa menjadi makanan bagi bakteri dan memicu penumpukan plak gigi. Jika plak tidak dihilangkan sampai bersih, maka rentan memicu kerusakan gigi dan penyakit gusi yang juga dapat menyebabkan bau mulut.  Menurut laporan dalam IOSR Journal of Dental and Medical Sciences, diperkirakan satu dari tiga penderita diabetes juga akan mengalami penyakit periodontal.

Penyakit jantung dan stroke yang dapat menjadi komplikasi diabetes juga terkait dengan penyakit periodontal. Diabetes dapat merusak pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi.

Baca juga: Penelitian baru temukan golongan darah ini berisiko lebih besar terkena diabetes

Jika gusi dan gigi tidak menerima suplai darah yang tepat, keduanya mungkin akan menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi. Padahal ketika kadar gula darah dalam kondisi tinggi, akan sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi, yang membuat gusi lebih sulit untuk sembuh.

Jika seseorang dengan diabetes mendapat penyakit periodontal, mungkin lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada orang tanpa diabetes. Bau mulut adalah tanda umum penyakit periodontal. Tanda-tanda lainnya termasuk:

  • Gusi kemerahan atau terasa lunak
  • Gusi berdarah
  • Gigi sensitif
  • Gusi turun (resesi gingiva)




TERBARU

[X]
×