kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AIA gandeng BCA luncurkan produk baru


Kamis, 11 Oktober 2018 / 17:59 WIB
AIA gandeng BCA luncurkan produk baru


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AIA Finansial memperkuat kerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) dalam pemasaran produk asuransi. Kedua perusahaan berkolaborasi untuk meluncurkan produk terbaru bernama Proteksi Penyakit Kritis Maksima alias PRIMA.

PRIMA merupakan produk asuransi tradisional yang memberikan proteksi penyakit kritis seumur hidup. Dengan pilihan membayar premi selama 10 tahun atau 20 tahun, nasabah mendapatkan perlindungan dari risiko penyakit kritis, meninggal, dan meninggal karena kecelakaan.

Presiden Direktur AIA Financial Ben Ng menyebut kemitraan strategis antara kedua perusahaan bukanlah hal baru. Pasalnya AIA Financial dan Bank BCA sudah bekerjasama dalam 10 tahun terakhir dalam jalur pemasaran bancassurance.

"Melalui kemitraan dengan Bank BCA, kami berharap dapat membuka akses inklusi asurnasi jiwa yang lebih luas dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk proteksi penyakit kritis," kata Ben Ng, Kamis (11/10).

Chief Marketing Officer AIA Financial Lim Chet Ming menambahkan, produk ini memproteksi nasabah terhadap 60 kondisi penyakit kritis mayor, termasuk kanker dan serangan jantung serta bedah angioplasti dengan premi mulai dari Rp 300.000.

Manfaat yang ditawarkan produk ini diantaranya manfaat meninggal sebesar 100% dari nilai pertanggungan. Sementara manfaat meninggal karena kecelakaan mencapai 200% dari uang pertanggungan.

Bila nasabah terkena penyakit kritis minor, akan dibayarkan 100% uang pertanggungan. Sementara manfaat tindakan bedah angioplasti mencapai 25% dari uang pertanggungan atau maksimal Rp 250 juta. Selain itu ada pula pertanggungan atas penyakit kritis minor secara opsional sebesar 25% dari uang pertanggungan, serta manfaat akhir polis sebesar 100% dari uang pertanggungan.

Direktur BCA Suwignyo Budiman menambahkan, PRIMA merupakan produk bancassurance, kerjasama antara BCA denga perusahaan asuransi AIA yang merupakan produk asuransi tradisional yang memberikan proteksi penyakit kritis seumur hidup. 

Suwignyo menuturkan, lewat produk ini BCA juga dapat meraup potensi tambahan pendapatan berbasis komisi alias fee based income (FBI) lewat produk bancassurance. Namun menurutnya, komisi yang didapat dari produk ini relatif kecil. BCA juga lebih memilih mencari fee based dari transaksi maupun pembayaran nasabah BCA.

"Fee based di BCA itu relatif kecil dan fee based itu ada dari payment, komisi dan macam-macam, sekarang itu fee based kita baru 20% sampai 23% (terhadap pendapatan)," katanya.

Dalam tiga tahun ke depan BCA menginginkan kontribusi fee based dapat mencapai 25%-30%. Sementara untuk lima tahun ke depan pihaknya berharap minimal 30% pendapatan BCA berasal dari FBI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×