kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segar dan asam, mana yang lebih sehat jeruk lemon atau jeruk nipis?


Jumat, 06 November 2020 / 18:54 WIB
Segar dan asam, mana yang lebih sehat jeruk lemon atau jeruk nipis?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemon dan jeruk nipis buah yang sedang populer dan banyak diburu masyarakat. Sama-sama jeruk, lemon atau jeruk nipis mana yang lebih sehat?  

Lemon dan jeruk nipis adalah dua jenis buah yang tampak sama, tapi tetap saja berbeda. Dari segi bentuk dan warna, lemon memiliki bentuk lonjong dan berwarna kuning cerah. 

Baca Juga: Ini manfaat daun sirih merah sebagai obat herbal yang jarang diketahui

Kulit buah ini biasanya mengkilat dan ketika sudah tua teksturnya menjadi lembek karena mengandung banyak air. Sedangkan buah jeruk nipis, memiliki bentuk relatif bulat dan berwarna hijau kekuning-kuningan. 

Ukuran buah jeruk nipis cenderung lebih kecil daripada lemon. Lalu, bagaimana dengan kandungan gizinya? Mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi, lemon atau jeruk nipis? 

Jeruk nipis lebih kaya vitamin C, tapi... Merangkum International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research (2013) oleh Jaspreetkaur Sidana, dkk., kandungan gizi dalam lemon sebenarnya tidak jauh beda dengan jeruk nipis. 
Berikut ini adalah perbedaan kandungan gizi antara lemon dan jeruk nipis per 100 g bahan yang dapat dimakan: 

Kandungan gizi lemon 

  • Air 85,0 g 
  • Protein 1,0 g 
  • Lemak 0,9 g
  • Serat 1,7 g
  • Karbohidrat 11,1 g 
  • Tiamin (vitamin B1) 0,02 mg 
  • Riboflavib (vitamin B2) 0,01 mg 
  • Niacin (vitamin B3) 0,01 mg 
  • Vitamin C 39 mg 
  • Kalsium 70 mg 
  • Fosfor 10 mg 
  • Zat besi 2,3 mg 
  • Energi 57 kcal 

Kandungan gizi jeruk nipis

  • Air 84,6 g 
  •  
  • Protein 1,5 g 
  • Lemak 1,0 g 
  • Serat 1,3 g 
  • Karbohidrat 10,9 g 
  • Tiamin (vitamin B1) 0,02 mg 
  • Riboflavin (vitamin B2) 0,03 mg 
  • Niacin (vitamin B3) 0,1 mg 
  • Vitamin C 63 mg 
  • Kalsium 90 mg 
  • Fosfor 20 mg 
  • Zat besi 0,3 mg 
  • Energi 59 kcal 

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa kandungan vitamin C, kalsium, dan fosfor pada jeruk nipis sedikit lebih tinggi dibanding lemon. 

Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga bisa membantu penurunan berat badan karena termasuk elemen penting yang diperlukan tubuh dalam metabolsime, termasuk pembakaran lemak. Sementara, fosfor dan tulang baik untuk kesehatan tulang.

Sedangkan, buah lemon unggul dalam kandungan zat besi dari jeruk nipis. Manfaat zat besi untuk tubuh, di antaranya yakni mencegah anemia hingga menjaga kesehatan sel-sel tubuh, kuku, rambut, dan kulit.

Menariknya, selain mengandung berbagai nutrisi di atas, lemon dan jeruk nipis juga kaya akan senyawa fitokimia. Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa, senyawa fotokimia yang ditemukan pada jeruk lemon lebih banyak ragamnya ketimbang jeruk nipis. 

Pada lemon, ditemukan senyawa-senyawa yang termasuk dalam kelompok flavonoid, kumarin, psoralen, dan karotenoid. Sedangkan pada jeruk nipis, hanya ditemukan senyawa dari kelompok flovanoid, kumarin, dan psoralen. 

Adanya berbagai jenis senyawan fitokimia dan zat gizi pada jeruk nipis maupun jeruk lemon, membuat kedua buah ini memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti: Antikarsinogenik Anticardiovascular disease (berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah) Antihiperglikemia Antialergi Antiinflamasi Antimikroba Antidepresan Aalgesik (pereda nyeri) 

Tak hanya itu, lemon dan jeruk nipis dilaporkan bahkan memiliki sifat antikanker. Melansir Buku Substansi Nutrasetikal: Sumber dan Manfaat Kesehatan (2020) oleh Dr. Ir. I Nengah Kencana Putra M.S., ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa flovanoid tertentu dalam lemon dan jeruk nipis, memiliki aktivitas antikanker karena memiliki kemampuan menginduksi enzim dalam hati yang berperan pada metabolisme karsinogen, misalnya bezo[a]pyrene. 

Akibat terjadinya induksi enzim ini, metabolik yag dihasilkan dari metabolisme benzo[a]pyrene cenderung memiliki sifat karsinogenik yang lebih rendah.

Senyawa flavonoid yang terdapat dalam jeruk, seperti nobiletin dan tangeretin, dan senyawa polifenol lainnya memiliki aktivitas antikanker baik secara in vivo maupun in vitro, yang bekerja melalui berbagai mekanisme. 

Hesperidin dan diosmin telah terbukti menunjukkan aktivitas antikarsinogenik pada beberapa studi in vivo. Mengenai hal ini, jeruk nipis terbukti mengandung tangeretin dan hesperidin. Sementara, lemon mengandung nobiletin, herperidin, dan diosmin. 

Jadi, terkait lebih sehat mana antara buah lemon dan jeruk nipis? Kembali lagi, semua tergantung dengan kebutuhan masing-masing orang. 

Misalnya saja, jika Anda membutuhkan vitamin C lebih banyak, maka pilihan yang lebih tepat adalah mengonsumsi jeruk nipis daripada lemon. 

Sementara, jika Anda membutuhkan zat besi lebih banyak, maka pilihannya lebih tepat jatuh pada lemon. 

Tapi kembali lagi, kedua jenis buah jeruk ini pada dasarnya memiliki kandungan gizi yang tak jauh beda dan sama-sama mengantongi banyak manfaat kesehatan. 
Memilih mana yang lebih baik agaknya lebih tepat karena memertimbangkan rasa yang cenderung berbeda di antara lemon dan jeruk nipis. Di mana, jeruk nipis memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada buah lemon.(Irawan Sapto Adhi) 

Baca Juga: Ini manfaat ciplukan sebagai obat herbal yang harus Anda ketahui

Selanjutnya: Anda ingin lepas dari kecanduan minuman soda? Lakukan empat hal berikut ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lemon atau Jeruk Nipis, Mana yang Lebih Sehat?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×