kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pnuenomia mulai mewabah, 3 langkah ini bisa mengurangi risiko tertular


Sabtu, 18 Januari 2020 / 08:50 WIB
Pnuenomia mulai mewabah, 3 langkah ini bisa mengurangi risiko tertular
ILUSTRASI. Ilustrasi kesehatan paru-paru./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluuyo/04/07/2011.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pnuenomia bisa mengancam siapa saja. Namun, Anda bisa menghindari penyakit tersebut dengan melakukan cara sederhana berikut ini.  

Belakangan penyakit pnuemonia jadi sorotan masyarakat dunia khususnya Asia. Mengutip website World Health Organization (WHO), lembaga tersebut mengkonfirmasi penyakit ini terdeteksi di kota Wuhan, China.

Baca Juga: Ternyata, jamur menyimpan empat manfaat besar bagi penderita diabetes

Apa sih sebenarnya penyakit pnuemonia?

Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia menjelaskan pnuemonia merupakan infeksi paru-paru. Infeksi tersebut membuat kantong udara paru-paru berisi cairan atau nanah dan meradang.

Alhasil, pembuluh darah di dalam paru-paru tidak bisa melakukan pertukaran udara. Efeknya, si penderita tidak bisa bernafas.

Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor yakni bakteri, virus, kuman, jamur, dan muntahan. "Saat muntahan kembali tertelan dan masuk ke dalam saluran pernafasan, seseorang tersebut berisiko terkena pnuenomia," kata Santi.

Anda harus waspada dengan penyakit ini karena pnuemonia tergolong penyakit menular. Penyakit infeksi paru-paru ini bisa ditularkan ke banyak orang melalui udara.

Selain itu, penyakit ini bisa menyerang orang dewasa hingga bayi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada cara untuk menghindari penyakit ini.  

Menjaga daya tahan tubuh 

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyakit ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Tubuh yang sehat mempunyai sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan virus, bakteri, dan kuman.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, Anda sebaiknya mengkonsumsi makanan bergizi. Selain itu, Anda juga harus cukup tidur.

Khusus untuk anak bayi, sebaiknya Anda memberikan ASI selama enam bulan pertama. Sedangkan, untuk balita sebaiknya Anda memberikan makanan yang bergizi.

Baca Juga: Ingin sehat tapi malas olahraga? Coba cara ini

Selain itu, Anda bisa membentuk ketahanan tubuh lewat vaksinasi. "Anda bisa melakukan vaksinasi campak, influenza, dan lainnya," kata Santi.  




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×