kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obesitas pengaruhi infeksi virus corona? Cek laporannya


Selasa, 20 Oktober 2020 / 13:49 WIB
Obesitas pengaruhi infeksi virus corona? Cek laporannya
ILUSTRASI. Peneliti temukan banyak pasien terinfeksi virus corona yang obesitas.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Tak hanya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, obesitas juga mampu membuat infeksi virus corona baru yang dialami seseorang menjadi lebih parah. Sebab, obesitas menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus.

Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Brasil. Mengutip dari Health 24, para peneliti menggunakan meta analisis dari sembilan penelitian lima negara dengan kasus Covid-19 yang parah (6.500 data pasien).

Selain melihat pengaruh obesitas terhadap parahnya infeksi virus corona, para peneliti juga mencari pengobatan terbaik untuk merawat pasien Covid-19 dengan obesitas. Hasilnya, lebih dari setengah kasus infeksi virus corona yang parah dialami oleh mereka yang obesitas.

Dalam hal komorbiditas atau penyakit yang terjadi secara serentak, kurang dari setengah pasien Covid-19 yang menderita hipertensi. Sedangkan pasien yang memiliki diabetes, penyakit paru-paru, perokok, dan penyakit kardiovaskular masing-masing menunjukkan angka 20%.

Baca Juga: Kehilangan pendengaran jadi gejala baru infeksi Virus Corona? Cek faktanya

Pasien obesitas yang terinfeksi virus corona tiga hingga enam kali lebih membutuhkan ventilator yang bisa membebani paru-paru. Padahal, fungsi organ pernapasan itu sudah terbebani dengan obesitas yang dimiliki.

Melansir dari Health 24, penelitian dilakukan untuk melihat seberapa parah perkembangan infeksi virus corona pada penderita obesitas dan kebutuhan perawatan ICU. Penggunaan ventilasi mekanik invasif dikaitkan dengan penderita obesitas parah.

Hal itu tidak berkaitan dengan usia, jenis kelamin, diabetes, atau hipertensi. Artinya, penderita obesitas yang terinfeksi virus corona membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Apalagi, jika ada komorbiditas lain yang dialami.

Baca Juga: 5 Gejala Virus Corona ada dalam tubuh Anda

Meski demikian, tidak ada perbedaan parah atau tidaknya Covid-19 yang dialami oleh penderita obesitas dan orang normal. Masih diperlukan penelitian lain untuk membandingkatkan tingkat kematian penderita obesitas dan orang normal yang terinfeksi virus corona.

Selain itu, penelitian yang dilakukan masih memiliki kesenjangan literatur. Beberapa di antaranya adalah karakteristik klinis, pencegahan infeksi, pengurangan mortalitas, dan perbedaan efisiensi terapeutik.

Selanjutnya: Memiliki gejala yang khas, berikut gejala virus corona pada lansia dan komorbid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×