kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jenis dan gejala jantung lemah ini perlu Anda waspadai


Rabu, 30 Desember 2020 / 08:05 WIB
Jenis dan gejala jantung lemah ini perlu Anda waspadai
ILUSTRASI. Pusing jadi salah satu gejala jantung lemah yang bisa Anda alami.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kardiomiopati atau jantung lemah adalah salah satu kondisi jantung di mana organ tersebut tak mampu memompa darah secara maksimal. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengenali gejala jantung lemah perlu Anda lakukan.

Dengan mengetahui tanda yang muncul, Anda bisa lebih cepat mencari pertolongan yang tepat. Jika terus dibiarkan, kardiomiopati bisa mengganggu kesehatan bagian tubuh yang lain. Bahkan, tak menutup kemungkinan Anda membutuhkan transplantasi jantung.

Melansir Tricity Cardiology (tricitycardiology.com), ada beberapa gejala jantung lemah yang perlu Anda waspadai. Beberapa di antaranya adalah batuk saat berbaring, perut kembung, sesak napas, peradangan pada tubuh bagian bawah, kekurangan energi, pusing, hingga pingsan.

Setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada kondisinya yang tetap stabil dalam jangka waktu lama, ada pula yang kondisinya memburuk dalam waktu singkat. Supaya Anda lebih waspada, ada baiknya untuk mengetahui tipe kardiomiopati.

Baca Juga: Yuk kenali gejala dan penyebab tekanan darah tinggi

Hypertrophic Cardiomyopathy

Jenis penyakit ini ditandai dengan penebalan dinding jantung, apalagi di bagian ventrikel kiri. Artinya, jantung harus bekerja lebih ekstra untuk menjalankan fungsinya. Biasanya, hypertrophic cardiomyopathy disebabkan karena keturunan. Namun, mutasi genetik juga bisa jadi penyebabnya.

Dilated Cardiomyopathy

Dilated cardiomyopathy adalah kondisi di mana ventrikel kiri membesar sehingga tak cukup efektif memompa darah ke luar jantung. Tricity Cardiology mengatakan bahwa jenis kardiomiopati ini bisa dialami oleh semua usia, tapi lebih rentan dialami oleh mereka yang berusia di antara 45 hingga 65 tahun.

Selain usia, jenis kelamin juga dapat jadi faktor yang meningkatkan risiko dilated cardiomyopathy, yaitu pria lebih rentan mengalami kondisi tersebut daripada wanita. Sedangkan untuk penyebab utamanya, serangan jantung dan penyakit arteri koroner memegang peranan.

Baca Juga: Manfaat daun pandan berguna untuk menjaga kesehatan Anda, lo

Restrictive Cardiomyopathy

Restrictive cardiomyopathy terjadi karena otot jantung menjadi kaku dan elastisitasnya hilang. Hal itu menyebabkan darah tak bisa masuk secara maksimal. Meski bisa menyerang semua kalangan usia, tapi jenis penyakit ini jarang terjadi.

Arrhythmogenic Right Ventricular Dysplasia

Jenis kardiomiopati ini jarang terjadi dan biasanya ditimbulkan karena mutasi genetik. Arrhytmogenic right ventricular dyspalsia menyebabkan ritme kerja jantung terganggu sehingga bisa merusak fungsi jantung secara keseluruhan.

Selanjutnya: 5 Infused water yang bermanfaat sebagai obat herbal untuk darah tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×