kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan panik! Ini yang harus dilakukan kalau kolesterol naik usai Lebaran


Kamis, 28 Mei 2020 / 13:23 WIB
Jangan panik! Ini yang harus dilakukan kalau kolesterol naik usai Lebaran
ILUSTRASI. Menjaga angka kolesterol tetap ideal menjadi salah satu masalah yang dihadapi pasca-Lebaran.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menu masakan Lebaran memang nikmat untuk disantap. Namun, ada banyak menu makanan yang sebetulnya kurang baik untuk kesehatan. Masakan bersantan atau melalui proses digoreng, misalnya, mengandung tinggi lemak sehingga dapat memicu peningkatan kolesterol.

Belum lagi menu-menu lainnya yang tinggi gula dan secara keseluruhan meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Menjaga angka kolesterol tetap ideal menjadi salah satu masalah yang dihadapi pasca-Lebaran. Jika kolesterol terlanjur naik, apa yang perlu dilakukan?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes RS Eka Hospital BSD, dr. Indra Wijaya, Sp-PD-KEMD, M.Kes, FINASIM menjelaskan, ada empat jenis kolesterol. Keempatnya adalah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), Trigliserida, dan kolesterol total.

Baca Juga: Banyak disajikan saat Lebaran, benarkah masakan bersantan bisa sebabkan hipertensi?

Untuk mengetahui angkanya kita dianjurkan melakukan cek darah di laboratorium dan idealnya dilakukan secara rutin. "Intinya batas kenaikan yang berbahaya kita harus tahu. Harus cek rutin," kata Indra dalam sesi webinar, Rabu (27/5).

Batas aman kadar LDL adalah di bawah 100 mg/dL, Trigliserida adalah 150 mg/dL, sementara kolesterol total yang tergolong normal berada di bawah 200 mg/dL. Sedangkan untuk HDL, karena merupakan kolesterol baik, semakin tinggi angkanya akan semakin baik.

Tindakan pencegahan jauh lebih baik. Namun jika sudah terlanjur mengalami peningkatan kadar kolesterol pasca-Lebaran, hal yang bisa dilakukan adalah minum banyak air putih untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan memperbanyak olahraga. "Kalori banyak yang masuk, otomatis harus dikeluarkan," ungkapnya.

Baca Juga: Kopi hitam tanpa gula memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda

Dianjurkan untuk berolahraga 150 menit dalam seminggu. Artinya, waktu tersebut bisa dibagi menjadi 30 menit sehari.

Tidak perlu setiap hari berolahraga, kita cukup melakukannya lima hari dalam seminggu sementara hari sisanya bisa digunakan untuk beristirahat. Olahraga yang dilakukan juga bisa disesuaikan dengan kemampuan dan tidak perlu terlalu berat.

Beberapa jenis olahraga yang bisa kamu lakukan seperti jalan pagi, jogging, hingga bersepeda (atau sepeda statis). Pada umumnya, setelah tiga hari kolesterol akan berangsur turun menuju normal. "Tiga hari sampai seminggu diharapkan sudah turun," ujar Indra.

Baca Juga: Wow! Infused water timun ampuh menurunkan tekanan darah tinggi loh

Untuk mengetahui angkanya secara pasti, dianjurkan untuk melakukan cek darah. Sebelum mengonsumsi obat penurun kolesterol, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

"Lebih bagus konsultasi dengan dokter dulu karena tidak semua kolesterol tinggi butuh obat. Diharapkan badan kita bisa menetralisir sendiri," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kolesterol Naik Usai Lebaran, Apa yang Harus Dilakukan?
Penulis: Nabilla Tashandra
Editor: Wisnubrata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×