kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga jarak jadi andalan untuk cegah tertular Covid-19


Kamis, 15 Oktober 2020 / 10:05 WIB
Jaga jarak jadi andalan untuk cegah tertular Covid-19


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kita, sebagai warga negara yang baik, tentu punya peran utama untuk tidak semakin memperparah penyebaran virus ini. 

Salah satu hal yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan. Hal ini dinilai dapat meringankan beban para tenaga kesehatan dan tidak membuat pandemi ini berkelanjutan.

Seperti diketahui, salah satu penyebab penularan virus corona adalah penyebaran pada kumpulan massa yang padat. Tak pelak, menjaga jarak antar satu sama lain menjadi kunci utama membatasi transmisi penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Tips para bankir cegah Covid-19, rutin ganti masker dan melengkapi alat sanitasi diri

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyadari langkah menjaga jarak sama pentingnya dengan penggunaan masker dan cuci tangan secara berkala. Karena itu, dia pun memilih membatasi kegiatan di luar rumah. Dan jika harus berada di luar, jaga jarak menjadi prioritas utamanya.

“Saya selalu mengusahakan segala kegiatan dilakukan lewat zoom maupun telepon. Jika harus keluar atau ke kantor, maka saya selalu berusaha menjaga jarak dan terus menggunakan masker. Untuk makan siang di kantor misalnya, saya lebih memilih lebih awal atau paling akhir, ini guna menghindari kerumunan di tempat makan,” kata Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Setali tiga uang, Head of Business Development Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi tidak pernah menganggap remeh mengenai jaga jarak. Dia bahkan tidak sungkan menyatakan keberatan untuk hadir dalam suatu kegiatan. 

Menurutnya, masyarakat tak perlu khawatir dalam menolak kegiatan berkumpul, mengingat hal tersebut lazim dilakukan dalam kondisi saat ini.

“Jika memang harus bertemu orang, saya biasanya membatasi kumpulannya tidak lebih dari lima orang. Dari pemilihan tempat, lebih baik pilih area terbuka daripada ruangan tertutup yang ber-AC,” ungkap dia. 

Reza mengisahkan, ia pernah menolak permintaan pertemuan dengan klien di ruangan tertutup. Ia hanya mau pertemuan dilakukan di ruangan terbuka dan tempat yang relatif sepi dari kerumunan.

Baca Juga: Jangan asal pakai, ini durasi pemakaian masker menurut direktur Bank Mandiri

Sementara Rudiyanto pun tak sungkan  untuk mengingatkan masyarakat lain yang masih belum menerapkan jaga jarak. Biasanya, ia mengingatkan sesama penghuni apartemen ketika berbondong-bondong masuk ke dalam lift.

“Bagaimanapun, jaga jarak itu sama pentingnya dengan menggunakan masker. Jadi sebisa mungkin, protokol 3M (Mencuci tangan, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak) selalu diterapkan. Jangan lupa dipadukan dengan kebiasaan hidup sehat mulai dari makanan, istirahat, serta olahraga,” pungkas Rudiyanto.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (14/10): Tambah 4.127 kasus, pentingnya perilaku 3M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×