kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 5 tanda daya tahan tubuh melemah yang sering tidak disadari banyak orang


Sabtu, 19 September 2020 / 05:57 WIB
Inilah 5 tanda daya tahan tubuh melemah yang sering tidak disadari banyak orang
ILUSTRASI. Ilustrasi. Inilah 5 tanda daya tahan tubuh melemah yang sering tidak disadari banyak orang. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Menjaga daya tahan tubuh sangat penting di tengah masa pandemi ini. Pasalnya, sistem daya tahan tubuh melemah bisa membuat kita berisiko besar mengalami infeksi atau tertular berbagai penyakit, termasu virus corona yang kini sedang menjadi pandemi.

Sistem daya tahan tubuh memang bertugas melindungi kita dari berbagai penyakit, infeksi, dan mempercepat pemulihan setelah sakit. Sistem ini terdiri dari sel darah putih, antibodi, dan berbagai komponen lain, termasuk kelenjar getah bening, untuk membentuk sistem daya tahan tubuh.

Namun, banyak faktor yang bisa mengganggu fungsi daya tahan tubuh sehingga kita rentan jatuh sakit. Orang yang memiliki sistem daya tahan tubuh lemah biasanya rentan mengalami gangguan autoimun, peradangan pada organ internan, anemia, dan gangguan pencernaan.

Pada anak-anak, sistem daya tahan tubuh yang lemah juga bisa membuat mereka mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Baca juga: Lelang mobil sitaan pajak, ada Innova dan Accord, harga Rp 80-an juta 

Tanda sistem daya tahan tubuh melemah

Melemahnya sistem daya tahan tubuh biasanya membuat kita mudah jatuh sakit dan sering merasa lelah. Selain itu, seringkali sistem daya tahan tubuh yang melemah tidak disertai gejala awal yang jelas sehingga banyak orang tak menyadarinya.

Menghimpun data Penn Medicine, berikut tanda awal sistem daya tahan tubuh melemah:

1. Tingkat stres sangat tinggi

Berdasarkan laporan American Psychological Association, stres jangka panjang bisa menjadikan sistem daya tahan tubuh melemah.

Menurut pakar pengobatan internal Nadia Hasan, stres bisa menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi. "Semakin rendah tingkat limfosit, semaki tinggi risiko kita terkena infeksi," ucapnya.

Baca Juga: Diskon 50% dari promo Hari Hari Swalayan KJSM 17-20 September 

2. Sering pilek atau meriang

Meriang atau pilek memang bisa sembuh dengan sendirinya hanya dalam hitungan hari. Sistem daya tahan tubuh juga membutuhkan tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan patogen penganggu.

Namun, terus-menerus pilek dan meriang bisa menjadi tanda bahwa sistem daya tahan tubuh melemah atau sedang kewalahan mengatasi gangguan yang ada pada tubuh kita.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×