kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tanda-tanda kita kelebihan konsumsi karbohidrat


Rabu, 22 Juli 2020 / 14:30 WIB
Ini tanda-tanda kita kelebihan konsumsi karbohidrat
ILUSTRASI. Tubuh memang membutuhkan karbohidrat agar dapat berfungsi dengan baik. Tapi, kita perlu menjaga asupan karbohidrat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tubuh memang membutuhkan karbohidrat agar dapat berfungsi dengan baik. Akan tetapi, penting untuk menjaga tingkat kesehatan makronutrien karena terlalu banyak karbohidrat juga memiliki efek negatif yang dapat merusak pola makan dan berkontribusi pada masalah kesehatan.

Karbohidrat membantu bahan bakar mengaktifkan kerja otot, mendukung fungsi otak, meningkatkan suasana hati dan memori yang lebih baik, serta berbagai manfaat lainnya. Namun, para ahli memperingatkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat favorit, seperti roti, pasta, sereal, dan nasi, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan resistensi insulin.

Itulah mengapa memiliki jumlah yang tepat penting untuk mencegah karbohidrat melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Kebutuhan karbohidrat pribadi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan metabolisme. Meskipun setiap orang membutuhkan karbohidrat dalam jumlah berbeda, setiap orang harus mendapatkan kualitas karbohidrat yang sama.

Baca Juga: Manfaat kopi hitam tanpa gula, bisa turunkan berat badan hingga jaga ingatan

Orang-orang harus fokus pada karbohidrat kompleks, yaitu karbohidrat yang dicerna secara lambat, seperti roti gandum 100%, lentil, kacang-kacangan, dan buah-buahan, serta sayuran utuh. "Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan asupan karbohidrat 45% hingga 65% dari total kalori harian," kata Erin Palinski-Wade, ahli diet terdaftar dan ahli diabetes bersertifikat yang berbasis di New Jersey.

"Jika berdasarkan diet 2.000 kalori, berarti 225 hingga 325 gram karbohidrat per hari." Mungkin sulit untuk menentukan jumlah karbohidrat yang tepat untuk tubuh. Akan tetapi, ada beberapa hal yang memudahkan kita untuk mengetahui apakah sudah makan terlalu banyak karbohidrat, yang dapat memandu kita menerapkan pola makan yang lebih sehat dan menghindari efek berbahaya dari karbohidrat, yaitu sebagai berikut:  

1. Berat badan naik atau sulit menurunkan berat badan

Beberapa orang berjuang untuk menurunkan berat badan, meskipun telah aktif berolahraga dan menerapkan pola makan sehat. Bisa jadi, ini karena adanya karbohidrat ekstra dalam makanan mereka.

Makan terlalu banyak karbohidrat sederhana, berarti memberi tubuh lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan. Selain itu, karbohidrat sederhana juga mengandung gula lebih sederhana dibandingkan dengan karbohidrat kompleks. "Penelitian telah menemukan bahwa diet tinggi gula tambahan dikaitkan dengan pinggang yang lebih luas dan peningkatan kadar lemak visceral (lemak perut), lemak berbahaya yang dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2," kata Palinski-Wade.

Baca Juga: Berapa batasan makan mi instan yang baik bagi kesehatan?




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×