kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati, kurang piknik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung


Minggu, 27 Oktober 2019 / 12:40 WIB
Hati-hati, kurang piknik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung
ILUSTRASI. Wisatawan bersnorkeling di pantai Longbeach Pulau Padar Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/082/109


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan pernah meremehkan kekuatan piknik bersama teman, pasangan ataupun keluarga. Siapa sangka, ternyata manfaat liburan bisa berdampak pada kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungannya liburan ke gunung, laut atau ke luar kota  dengan kesehatan tubuh? Terlalu sibuk bekerja, bisa membuat kita lupa piknik. Alhasil, manfaat liburan yang bisa menyehatkan tubuh itu, jadi terlupakan.

Bahkan, waktu liburan pun, pekerjaan sampai dibawa-bawa, sehingga pikiran jadi sulit melepas beban pekerjaan. Padahal kita perlu liburan agar lebih sehat. Berikut beberapa manfaat liburan untuk kesehatan:

1. Menjauhkan dari stres

Rasa stres bisa berkontribusi terhadap penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Untuk pria dan wanita, liburan setiap 2 tahun sekali, bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, maupun serangan jantung yang mematikan.

Liburan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres dari pikiran, sehingga jantung bisa sehat dan jauh dari penyakit. Peneliti dari Kanada, meminta 900 karyawan kantoran untuk berlibur dan membuktikan khasiatnya. Ternyata, setelah pulang dari liburannya, mereka mengaku bahwa stres pekerjaan bisa dihilangkan dengan liburan.

Baca Juga: Heat stroke mengintai saat cuaca panas, bagaimana mengatasinya?

2. Menyehatkan jantung

Berdasarkan hasil penelitian Framingham Heart Study, pria yang tidak berlibur selama beberapa tahun, mengalami peningkatan risiko serangan jantung sebanyak 30%, dibandingkan dengan mereka yang kerap berlibur.

Sementara itu, para wanita yang hanya berlibur sekali dalam 6 tahun, lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner atau serangan jantung, dibandingkan dengan wanita yang suka berlibur, setidaknya dua kali dalam setahun.

3. Meningkatkan kesehatan mental

Ahli saraf telah menemukan bahwa struktur otak di tubuh, diubah oleh paparan kronis terhadap hormon stres atau hormon kortisol, yang mampu menyebabkan kecemasan dan depresi. Dengan berlibur, kita bisa mendapatkan perasaan tenang dan tidak dihantui segala pikiran yang memberatkan. Hal ini akan membuat tubuh untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Juga: Biar tidak sampai kena kanker atau jantung, kenali tiga jenis lemak makanan berikut

4. Meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati

Sebuah studi membuktikan, tiga hari setelah berlibur, kita akan merasakan beberapa manfaat, seperti membaiknya kualitas tidur, serta meningkatkan suasana hati. Bahkan, efek positif ini bisa berlangsung lama, dan masih tetap bisa dirasakan hingga lima pekan ke depannya.

Dengan bertambahnya kualitas tidur, kita juga bisa merasakan banyak manfaat kesehatan, seperti penurunan peradangan dalam tubuh, peningkatan kemampuan mengingat, dan penurunan berat badan. Bahkan, risiko kanker bisa berkurang, dengan kualitas tidur yang baik.

5. Meningkatkan konsentrasi

Setelah kembali dari liburan, kemampuan berkonsentrasi akan meningkat. Selain itu, tingkat produktivitas pun membaik.

Sebab, liburan bermanfaat dalam menghilangkan stres yang menghambat aktivitas otak dan menyebabkan masalah pada memori kita. Dengan berlibur, otak bisa dipacu untuk berfungsi lebih baik lagi.

Baca Juga: Menurunkan berat badan dengan diet air putih, amankah?

6. Mempererat hubungan dengan orang-orang terkasih

Jangan remehkan hubungan dengan keluarga. Sebab, hubungan yang baik dengan keluarga saat sedang berlibur, bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menghilangkan stres misalnya.

Sebuah studi yang dilakukan Arizona Department of Health and Human Services, menemukan bahwa wanita yang berlibur, bisa lebih puas dengan kehidupan rumah tangganya. Dalam studi lain, wanita yang berlibur setidaknya dua kali dalam setahun, akan terhindar dari depresi maupun rasa letih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manfaat Liburan, Salah Satunya Kurangi Risiko Serangan Jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×