kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diabetes masih jadi masalah utama kesehatan di Indonesia


Rabu, 12 Juni 2019 / 23:37 WIB
Diabetes masih jadi masalah utama kesehatan di Indonesia


Sumber: Grid | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masuk dalam 10 negara besar dalam kasus diabetes terbanyak di dunia, berada dalam peringkat ke-6 hasil dari Kemenkes.

Bukan peringkat yang menggembirakan memang, tandanya diabetes masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.

Menurut Global Health Data Exchange, status kesehatan Indonesia tengah memasuki tahap transisi dari era penyakit menular menuju penyakit tidak menular.

Penyakit jantung, diabetes dan penyakit ginjal kronis adalah contoh penyakit tidak menular yang paling banyak menyebabkan mortalitas, morbiditas dan beban pembiayaan di Indonesia.

Faktanya, diabetes sendiri memiliki kaitan erat dengan penyakit jantung, di mana komplikasi utama dari diabetes adalah adanya komplikasi pada sistem kardiovaskular.

Bagi penderita diabetes atau kelebihan zat gula dalam darah, pola dan jenis makan merupakan salah satu faktor penting.

Sebab, semakin banyak makanan dengan kandungan zat tepung dan zat gula yang tinggi pada saat ini.

Banyaknya jenis makanan ini membuat seseorang kadang tidak menyadari sedang mengonsumsi makanan tinggi gula tersebut.

Alhasil, kadar gula darah meningkat yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Penyakit diabetes sering kali dianggap sebagai penyakit silent killer karena memang tidak langsung membunuh secara cepat seperti penyakit kanker.

Namun efek buruknya bisa merusak tubuh secara perlahan. Selain mengurangi makanan yang tinggi zat gula dan zat tepung serta mengatur pola makan dengan benar, ternyata ada satu lagi senjata alami untuk mengatasi diabetes.

Menurut beberapa penelitian yang dikutip dari The Daily Sabah duo zat biotin dan kromium pikolinate mampu mengontrol kadar gula darah seseorang dan dapat menjadi salah satu jalan keluar dari diabetes ini.

Biotin sebenarnya adalah vitamin B yang larut dalam air atau yang biasa disebut dengan vitamin H.

Biotin sendiri memiliki fungsi untuk membantu metabolisme protein, asam lemak, leusin, dan karbohidrat yang nantinya akan diubah menjadi energi.

Selain berbagai hal itu, biotin juga memiliki fungsi sebagai proses glukoneogenesis dalam pembentukan glukosa.

Makanan yang mengandung biotin antara lain cokelat, wortel, stroberi, sayuran hijau, dan gandum.

Sedangkan kromium pikolinate adalah zat alami yang berperan menjaga fungsi normal hormon insulin dalam proses metabolisme.

Jenis makanan yang mengandung kromium adalah brokoli, kacang polong, kentang, apel, dan daging sapi.

Meski memiliki manfaat, disarankan untuk mengonsumsi kromium hanya sebanyak 200mcg per hari.

Jika terlalu banyak mengonsumsi kromium, maka bisa menyebabkan sulit buang air kecil, mimisan, hingga insomnia.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Jangan Sepelekan! Indonesia Jadi Peringkat ke-6 Dalam Kasus Diabetes yang Mematikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×