kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, inilah gejala, pencegahan, dan penyebab gondongan yang perlu Anda tahu


Kamis, 26 November 2020 / 13:54 WIB
Catat, inilah gejala, pencegahan, dan penyebab gondongan yang perlu Anda tahu


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Penyebab gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah. Kondisi tersebut menyebabkan salah satu sisi atau seluruh leher Anda membengkak.

Jika gondongan tak diatasi dengan baik, kondisi kesehatan Anda bisa semakin parah. Contohnya, mengalami gangguan pendengaran.

Penyebab gondongan

Penyebab gondongan adalah infeksi virus yang sangat mudah bertransmisi melalui air ludah. Mengutip dari Mayo Clinic, Anda bisa terinfeksi gondongan jika menghirup droplet dari orang lain yang mengalami penyakit yang sama.

Droplet tersebut bisa tersebar saat penderita gondongan berbicara, bersin, atau batuk.

Selain itu, Anda juga bisa tertular karena menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita gondongan. Apalagi, jika sistem imun tubuh Anda sedang tidak baik.

Jika gondongan tak Anda atasi dengan baik, beberapa komplikasi bisa Anda alami. Bagian tubuh lain bisa ikut mengalami peradangan sehingga mengganggu kesehatan Anda.

Beberapa bagian yang bisa meradang karena gondongan adalah testis, pankreas, membran di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Ingat, orang dewasa juga perlu divaksin

Gejala gondongan

Anda bisa saja tak mengalami gejala apa pun jika infeksi yang Anda alami tak terlalu parah.

Meski demikian, kondisi kesehatan Anda bisa memburuk sehingga tanda-tanda lain perlu Anda waspadai. Biasanya, gejala tersebut muncul setelah dua atau tiga minggu terinfeksi virus.

Mayo Clinic menyebutkan, gejala umum yang dimiliki penderita gondongan adalah pipinya membengkak. Selain itu, Anda bisa mengalami kesulitan untuk mengunyah atau menelan, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.

Jika Anda mengalami gejala gondongan tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Penyakit gondongan bisa menular sekitar sembilan hari setelah gejala muncul. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati agar tak menularkan penyakit itu ke orang lain.

Anda perlu memperbanyak waktu istirahat dan melakukan beberapa cara untuk mengatasi gejala yang muncul. Leher yang bengkak bisa Anda atasi dengan kompres dingin atau obat pereda nyeri, seperti ibuprofen.

Baca Juga: Jika anak belum divaksin

Cara mencegah gondongan

Cara terbaik mencegah gondongan, menurut Mayo Clinic, adalah dengan mendapat vaksin. Dengan begitu, Anda memiliki imunitas untuk mencegah infeksi penyakit tersebut.

Biasanya, vaksin gondongan dikombinasikan dengan vaksin rubella dan campak yang bernama vaksin MMR. Anda perlu mendapat dua dosis vaksin MMR karena satu dosis vaksin tak terlalu efektif untuk mencegah gondongan.

Jika lingkungan tempat tinggal Anda mengalami lonjakan kasus gondongan yang signifikan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat tambahan vaksin.

Selanjutnya: Jangan telat mendeteksi campak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×