kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat! Ini kondisi yang menyebabkan turunnya tekanan darah


Kamis, 11 Juni 2020 / 14:44 WIB
Catat! Ini kondisi yang menyebabkan turunnya tekanan darah


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Bahaya tekanan darah rendah memang kurang tenar dibanding hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun gejala yang ditimbulkannya bisa membuat si penderita pusing bahkan sampai jatuh pingsan.

Pengidap tekanan darah rendah wajib waspada. Sebab tekanan darah rendah kerap menyerang tanpa kenal waktu.  Misalnya, sedang asyik menjalani suatu aktifitas, tiba-tiba merasa pusing. 

Pada kasus ekstrem, bisa sampai jatuh dan pingsan. “Yang paling umum diketahui oleh masyarakat adalah merasa pusing ketika merubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri,” ujar Dr. Ari Fahrial Syam Sp.PD KGEH MMB ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM. Dr. Ari menjelaskan, bahwa tubuh memiliki mekanisme pengatur tekanan darah yang terdapat di pembuluh darah leher. Jika tekanan darah terlalu rendah maka akan dinaikkan, dan jika terlalu tinggi akan diturunkan secara otomatis. 

Baca Juga: Berikut makanan yang ampuh menurunkan tekanan darah tinggi Anda

Tapi, beberapa kondisi dapat mengganggu kinerja pengatur tekanan darah tersebut dan menyebabkan tekanan darah rendah atau hipotensi. Berikut adalah berbagai kondisi penyebab turunnya tekanan darah : 

Kehamilan

Sistem sirkulasi darah wanita akan melebar hingga membuat tekanan darah menurun. Hal ini normal terjadi, apalagi pada 24 minggu pertama kehamilan. Tekanan darah akan kembali normal sesudah persalinan. 

Gangguan jantung

Beberapa gangguan pada jantung dapat menurunkan tekanan darah. Termasuk jika seseorang memiliki detak jantung yang rendah, masalah dengan saluran dan katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung. Tekanan darah menurun diakibatkan jantung gagal memompa darah agar mengalir lancar ke seluruh tubuh. 

Masalah dengan sistem endokrin

Kelenjar tiroid yang mengalami gangguan seperti hipotiroid atau hipertiroid bisa menyebabkan tekanan darah menurun. Selain itu, kondisi lain yang berkaitan dengan sistem endokrin seperti masalah pada kelenjar adrenal, hipoglikemik, dan diabetes bisa menimbulkan tekanan darah rendah. 

Dehidrasi. 

Ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kurang cairan, tubuh akan kekurangan cairan yang diperlukan. Ini termasuk cairan di dalam darah. Jika darah kekurangan cairan, maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah. 

Pendarahan

Kehilangan darah dalam jumlah yang banyak karena suatu sebab mengurangi jumlah darah dalam tubuh. Secara tidak langsung kondisi ini memicu penurunan tekanan darah. 

Infeksi

Menurunnya tekanan darah karena infeksi disebut dengan septimesia. Ini dapat terjadi jika kuman berhasil masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan shock serta membutuhkan penanganan serius dan lama. 

Kekurangan nutrisi. 

Kekurangan vitamin terutama dari jenis vitamin B dan folat dapat menyebabkan anemia. Pada anemia, tubuh kekurangan sel darah merah yang notabene adalah pengantar oksigen bagi jantung. Ini bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan memicu hipotensi. 

Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat memicu hipotensi. Obat tersebut antara lain jenis obat diuretik, beta bloker, obat bagi penyakit Parkinson,  dan obat untuk masalah jantung.(Michael Metekohy) 

Baca Juga: Berikut obat herbal yang ampuh meredakan batuk kering

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Dehidrasi Picu Tekanan Darah Rendah!", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×