kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Benjolan di leher: Penyebab, cara mengobati, dan pencegahannya


Senin, 23 November 2020 / 12:37 WIB
Benjolan di leher: Penyebab, cara mengobati, dan pencegahannya
ILUSTRASI. Ada banyak kondisi yang menyebabkan benjolan pada leher.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Penyebab benjolan di leher biasanya karena kelenjar getah bening membengkak. Ada banyak hal yang mampu memicu kemunculan kondisi itu.

Dengan mengetahui penyebab-penyebab benjolan di leher berikut, Anda bisa mendapat perawatan yang tepat:

  • Fibromyalgia

Fibromyalgia merupakan gabungan gejala kronis yang meliputi kelelahan, kulit terasa lunak saat disentuh, dan depresi. Penyebab pasti fibromyalgia masih belum bisa ditentukan, tapi kondisi itu bisa muncul akibat stres fisik dan mental.

Umumnya, penyakit itu dialami oleh wanita. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko fibromyalgia adalah genetik, penyakit lupus, atau penyakit rematik lainnya. Gejala yang muncul bukan cuma benjolan, juga sakit kepala, nyeri haid, dan demam.

  • Tioriditis akut

Tioriditis akut adalah inflamasi pada kelenjar getah bening yang dipicu oleh infeksi, trauma, radiasi, dan pengobatan. Melansir Buoyhealth.com, gejala yang muncul tak hanya benjolan, juga sakit tenggorokan, demam, dan rasa sakit di leher bagian belakang.

Baca Juga: Kenali ciri-ciri kanker payudara dari stadium 1, 2, 3 dan 4

  • Abses Retropharyngeal

Buoyhealth.com menyebutkan, penyebab benjolan di leher juga bisa akibat abses retropharyngeal. Penyakit itu terjadi saat nanah berkumpul pada jaringan di belakang tenggorokan.

Abses retropharyngeal biasanya dialami oleh orang dewasa dan cukup membahayakan nyawa penderitanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×