kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Benarkah minum kopi bisa bikin dehidrasi?


Jumat, 13 Desember 2019 / 13:39 WIB
Benarkah minum kopi bisa bikin dehidrasi?


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini kopi sudah menjadi salah satu jenis minuman paling populer dan digemari di dunia. Salah satu alasan orang-orang menggemari kopi adalah karena kandungan kafein yang membuat mereka lebih terjaga dan membantu meningkatkan performa.

Meskipun kopi lebih dikenal dengan efeknya terhadap otak, penelitian menunjukkan bahwa kopi juga bisa memberi efek diuretik pada ginjal, terutama dalam dosis tinggi. Diuretik adalah substansi yang menyebabkan tubuh memproduksi urine melebihi jumlah biasanya.

Kafein bisa menyebabkan jumlah produksi urine bertambah dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang mendorongnya untuk melepaskan air lebih banyak melalui urin. Kondisi ini mungkin membuat kita bertanya-tanya, apakah minum kopi membuat kita dehidrasi?

Dilansir dari laman Healthline, setiap kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda. Sehingga, masing-masing kopi memiliki dampak hidrasi yang berbeda pula.

Rata-rata secangkir brew coffee (dalam takaran 240 ml) mengandung 95 mg kafein. Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan kopi instan yang diperkirakan berkisar 30 hingga 90 mg kafein, decaf 3 mg, espresso shot 63 mg (30 hingga 50 ml).

Baca Juga: Bermanfaat bagi tubuh, simak khasiat minuman jahe untuk kesehatan

Meski kandungan kafein dalam kopi bisa menyebabkan efek diuretik, kopi cenderung tidak akan membuat kita dehidrasi. Sejumlah studi menunjukkan, kita perlu mengonsumsi lebih dari 500 mg kopi per hari atau sebanyak lima cangkir (1,2 liter) brew coffee untuk menunjukkan efek diuretik yang signifikan.

Sebuah studi terhadap 10 peminum kopi kasual mengulas tentang dampak meminum 200 ml air, kopi rendah kafein (269 mg) dan kopi tinggi kafein (537 mg) terhadap tanda-tanda dehidrasi. Para peneliti mengamati bahwa minum kopi tinggi kafein memiliki efek diuretik jangka pendek, sementara kopi rendah kafein dan air sama-sama menghidrasi.

Sejumlah studi lainnya menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah moderat sebetulnya sama menghidrasinya dengan minum air. Contohnya, dalam sebuah studi terhadap 50 peminum kopi berat mencatat bahwa minum 800 ml kopi per hari selama tiga hari sama dengan menghidrasi tubuh dengan air dalam jumlah yang sama.

Ada pula analisa terhadap 16 studi yang mengungkap bahwa konsumsi kafein 300 mg dalam single shot sama dengan tiga cangkir (710 ml) brew coffee. Keduanya meningkatkan produksi urine hanya sampai 109 ml, jika dibandingkan dengan minum minuman non-kafein lainnya.

Baca Juga: Suka minum kopi saat perut kosong di pagi hari? Awas tubuh bisa stres!

Jadi, meskipun membuatmu buang air kecil lebih banyak, minum kopi seharusnya tidak membuatmu dehidrasi selama kamu tidak kehilangan terlalu banyak cairan daripada biasanya. Meski begitu, konsumsi kopi dalam jumlah banyak seperti lima cangkir atau lebih, mungkin memberikan efek dehidrasi yang perlu kamu hindari. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minum Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi, Benarkah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×