kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa yang harus dilakukan saat anak Anda mimisan?


Jumat, 03 Juli 2020 / 08:24 WIB
Apa yang harus dilakukan saat anak Anda mimisan?
ILUSTRASI. Orangtua tak perlu panik. Anak mimisan bisa diatasi dengan beberapa cara. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/03/2014.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mimisan adalah salah satu hal yang biasa dialami oleh manusia. Tak hanya orang dewasa, mimisan juga bisa dialami oleh anak-anak.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, sekitar 60% orang pernah mengalami mimisan selama menjalani hidup di dunia. Dari data yang disampaikan, orang yang mengalami mimisan banyak berasal dari rentang usia 2-10 tahun dan 50-80 tahun.

Anda tak perlu khawatir bila anak Anda mengalami mimisan. Masih dari data yang sama, hanya 10% orang yang mimisan karena hal serius dan membutuhkan bantuan medis. Anak-anak lebih sering mengalami mimisan karena pembuluh darahnya yang masih rapuh.

Baca Juga: Cara menjaga keharmonisan keluarga selama pandemi Corona

Penyebab Mimisan

Agar tidak panik ketika melihat anak mimisan, Anda harus memahami dulu penyebab-penyebab mimisan bisa terjadi. Kondisi yang menjadi penyebab mimisan terjadi adalah udara yang kering. Udara yang kering menyebabkan lapisan hidung ikut kering.

Kondisi tersebut menyebabkan pendarahan dalam hidung. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa memberikan obat semprot hidung pada anak agar hidungnya tidak kering. Anda bisa mengaplikasikan obat semprot hidung setiap dua sampai tiga jam sekali.

Namun, menggunakan semprotan hidung juga perlu diperhatikan, ya. Jika udara tidak kering dan kondisi anak baik-baik saja, lebih baik tidak memakai semprotan hidung secara berlebihan.

Selain udara yang kering, mimisan juga bisa terjadi karena anak menggaruk hidung terlalu kasar. Biasanya, anak-anak belum bisa mengontrol gerakannya sendiri.

Selain itu, mengupil yang berlebihan juga bisa menyebabkan mimisan karena bagian dalam hidung terluka. Untuk mencegahnya, Anda bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tidak menggaruk atau mengupil dengan kasar.

Baca Juga: Waspada DBD, kenali dulu gejala penyakit mematikan ini

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Mimisan?

Hal pertama yang harus dilakukan oleh orangtua ketika anak mimisan adalah jangan panik. Anda bisa mendudukkan anak yang mimisan. Usahakan kepala anak untuk sedikit menunduk.

Jangan arahkan kepala anak mimisan ke atas. Jika hal itu dilakukan, dikhawatirkan anak bisa tersedak, batuk, atau muntah. Setelah itu, tutup hidung anak selama kurang-lebih 10 menit. Biarkan anak bernapas lewat mulut untuk sementara.

Untuk mengentikan pendarahan, Anda bisa mengompres hidung memakai es batu. Pastikan pula anak mimisan tidak mengembuskan napas melalui hidung dengan kasar setelah mimisan.

Namun, Anda masih harus tetap waspada. Jika anak mimisan tidak berhenti selama 20 – 30 menit, darah yang keluar banyak, dan anak pucat dan merasa pusing, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Frekuensi anak mimisan juga perlu diperhatikan. Kalau anak terhitung sering mimisan dan hidung mudah terluka, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×