kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wajarkah meriang setelah disuntik vaksin Covid-19? Ini penjelasan ahli


Selasa, 06 April 2021 / 14:06 WIB
Wajarkah meriang setelah disuntik vaksin Covid-19? Ini penjelasan ahli
ILUSTRASI. Suasana vaksinasi pekerja sektor ritel kota Depok di Depok Town Square, Jawa Barat, Selasa (23/03).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah disuntik vaksin Covid-19, sebagian orang mungkin merasakan efek samping, termasuk salah satunya meriang. Melansir Bustle, meriang adalah efek samping yang diketahui terjadi pada beberapa jenis vaksin, seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca.

Beberapa orang yang merasakan meriang setelah divaksin mungkin merasa khawatir. Jika Anda salah satunya, tak perlu khawatir karena efek samping seperti ini wajar terjadi. "Fakta bahwa tubuh mengalami efek samping vaksin Covid-19, seperti sakit kepala, demam, meriang, atau nyeri pada bagian yang disuntik adalah hal yang baik. Artinya, tubuh kita memulai respons imun yang baik," kata dokter penyakit dalam, Dr Vivek Cherian, MD.

Penyebab meriang setelah divaksin

Setelah disuntik, sistem kekebalan tubuh kita akan belajar bagaimana menanggapi Covid-19. Kemudian, sistem kekebalan akan mengirimkan "persenjataannya" untuk melawan ancaman baru tersebut. Mengubah suhu tubuh adalah salah satunya.

Hipotalamus, wilayah di otak kita yang mengontrol suhu tubuh, akan meningkatkan panas sebagai respons terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme ini bisa membantu membunuh kuman dengan membuat tubuh kita terlalu panas bagi patogen untuk bertahan hidup.

Meriang adalah cara tubuh menyesuaikan diri dengan suhu baru yang lebih tinggi ini. Beberapa data menunjukkan, orang yang pernah menderita Covid-19 sebelumnya lebih mungkin mengalami efek samping ringan dari vaksin COVID berbasis mRNA, seperti Pfizer atau Moderna, termasuk meriang.

Baca Juga: Hasil penelitian, flu biasa bisa memacu imun terhadap Covid-19

Mengatasi meriang setelah divaksin

Jika mengalami demam dan meriang setelah divaksin, apa yang harus kita lakukan? Menurut petugas medis senior dari perusahaan manajemen klaim, Sedgwick, Dr Tersa Bartlett, MD, kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti Tylenol atau ibuprofen setelah vaksin jika mengalami demam, meriang, atau kemerahan dan nyeri di tempat suntikan.

Keduanya dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak, serta membantu mengontrol atau mengurangi meriang. Beberapa dari kita mungkin mengkhawatirkan efek samping setelah divaksin. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum disuntik vaksin.

Sebetulnya, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi meriang. Namun, efek samping vaksin dilaporkan hanya bertahan paling lama dua hingga tiga hari. Meriang bisa hilang begitu saja dalam beberapa menit atau jam, tanpa perlu minum obat apa pun.

Baca Juga: Jangan lakukan hal ini setelah disuntik vaksin Covid-19

Direktur medis regional penyedia medis One Medical, Natasha Bhuyan, MD menyarankan untuk tidak mencoba meredakan rasa dingin dengan berada di bawah tumpukan selimut hangat. Sebab, meskipun tubuh mungkin merasa kedinginan, suhu tubuh kita kemungkinan besar cukup panas.

Lebih baik, kita minum banyak cairan dan memastikan cukup istirahat. Jika masih ada pertanyaan tentang vaksin Covid-19, terutama yang bersifat khusus, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum jadwal vaksinasi tiba.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wajarkah Meriang Setelah Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Ahli.

Editor: Nabilla Tashandra

Baca Juga: Ini penjelasan Satgas tentang kejadian ikutan yang terjadi dalam vaksinasi di Sulut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×